"Ya sih umurku masih terlalu muda, masih pengen nikmatin karier dulu, tapi benar juga yang dibilang Mamamu, Mas. Lebih baik kita segera menikah saja, daripada kamu khilaf kayak barusan, kan?"
Tanpa dosa sama sekali aku memberikan senyuman terbaikku kepadanya, bahkan aku mengerjap-ngerjapkan mataku berulangkali kepadanya dengan sangat polos membuat Gala semakin geram. Hahaha, ingin sekali aku menertawakannya yang melihatku campuran antara murka dan ngeri namun sayangnya dia tidak bisa berbuat apapun di hadapan Mamanya.
Suruh siapa dia membuat ulah. Sedari tadi dia tidak mau membantuku untuk meluruskan masalah, ya sudah terima saja jika aku pun menerima perintah Ibunya untuk menikah dengannya. Lagi pula jika di pikir-pikir tidak ada ruginya pula, melihat Gala menderita saat Rinjani bersama pria lain dari jarak yang lebih dekat tampak lebih menyenangkan.
Aaaah sandiwara, drama, penuh kemunafikan, aku mulai menyukai peran antagonis yang diberikan kepadaku. Beralih dari wajah ngeri Gala aku melihat ke arah Nyonya Saraswati kembali, wanita terhormat yang terlihat judes ini melihatku dari atas ke bawah berulangkali seolah tengah menilai.
"Nah, semuanya sudah beres. Meskipun kamu datang dengan cara yang salah di dalam keluarga kami, tapi ya bagaimana pun kamu pilihan Gala. Sebagai Ibu, Mama cuma mau Gala bahagia. Jadi sekarnag bilang ke Mama, dimana walimu tinggal? Mama akan menemuinya untuk lamaran, dan kalian bisa secepatnya menikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diantara Dosa
RomanceTerlahir dari dosa perselingkuhan orangtuanya, semua orang mengatakan Serena tidak berhak bahagia, dan yah, Serena tumbuh dengan segala hinaan serta celaan. Setiap kali mendengar hal tersebut Serena hanya bisa tersenyum kecil, menganggap kelucuan te...