"Nggak usah begadang, lo perlu bonus, tapi lo juga harus jaga kesehatan lo."
Kalimat yang terucap dari Samuel membuatku mengalihkan perhatianku dari profil Rinjani Prabumi. Perempuan cantik yang tumbuh dengan sempurna di dalam keluarga cemara itu mempunyai kanal YouTube dan aktif di semua sosial media. Kontennya yang mengedukasi tentang daily skincare routin dan tutorial makeup ditunjang dengan kehidupannya yang mewah membuatnya memiliki banyak penggemar, salah satu hal yang membuatku tidak pernah menguliknya selama ini karena memang seornag Rinjani Prabumi tidak memiliki skandal apapun.
Perempuan cantik yang nama belakangnya mengingatkanku dengan nama belakang Ayah kandung yang bahkan tidak pernah tahu keadaanku tersebut tipe sweetheartnya para netizen yang tidak pernah terkena rumor. Semua kontennya positif vibes, mengedukasi, dan dia pun tampak beberapa kali membagikan ADIML-nya bersama dengan tunangannya, sosok perwira polisi yang bernama Gala Mangkualam, pria asal Jogjakarta yang kariernya melesat di Polres Metro dan seringkali wira-wiri saat pers realease kasus kriminal besar. Beberapa kali aku bahkan pernah ditugaskan untuk meliput tentang pria tersebut, ya kembali lagi, wajah tampan pria tersebut seringkali menarik perhatian pembaca media tempatku bekerja.
Rinjani Prabumi yang sempurna, bertemu dengan Gala Mangkualam yang sempurna juga, bahkan mereka pun sudah bertunangan meskipun belum menentukan tanggal pernikahan, rasanya tidak masuk di akalku mengenai skandal yang diberikan oleh Samuel ini.
Itu sebabnya, sebelum pria ini meninggalkanku sendiri, aku menahannya, membuat pria yang sering bolak-balik Jakarta California ini mengangkat alisnya keheranan.
"Ini valid atau nggak? Kalaupun gue nanti bakal kena masalah, seenggaknya ini bukan fitnah!"
Samuel melepaskan tanganku yang mencekalnya dengan pandangan sebal yang sudah sangat khas dirinya setiap kali aku meragukannya. Berurusan dengan para influencer ini bukan kali pertama untukku, tapi dengan backingan sebesar Rinjani Prabumi, tentu aku tidak akan terburu-buru melangkah. Aku butuh uang, namun semuanya harus sepadan.
"Valid, orang gue lihat di depan mata kepala gue sendiri itu cewek jalan sama salah satu Manager PH Property elite. Nggak sekali dua kali, tapi berkali-kali."
"Modelannya kayak orang bener loh, gue masih nggak percaya kalau dia ini sering nongkrong di tempat maksiat macam tempat lo ngalong."
Samuel yang mendengar pendapatku seketika menoyor kepalaku, tapi sungguh apa yang aku katakan sekarnag adalah gambaran dari reaksi netizen saat skandal ini aku up. Apalagi dengan bukti-bukti yang memperlihatkan jika antara Rinjani dan pria bernama Wira Yudayana begitu intim, beberapa foto memperlihatkan Yuda yang memeluk pinggang Rinjani dengan sangat posesif, beberapa potret lainnya menunjukkan jika Rinjani tengah mencium pipi Wira, tampak mereka saling tertawa di table privat sebuah Club yang menjadi langganan Samuel untuk menghabiskan malam. Sudah bukan rahasia umum jika tekanan pekerjaan di ibu kota seringkali membuat kita pusing.
"Lo udah tiga tahun kerja sama gue disini, bisa-bisanya lo ngomong kalimat tolol kayak barusan. Seharusnya setelah semua yang lo lihat pakai mata kepala lo sendiri, lo paham Ren, di dunia ini nggak ada orang yang benar-benar sempurna. Apalagi untuk orang-orang yang punya kuasa kayak mereka."
"Yah, dan alasan ini juga yang bikin lo ngasih gue kerjaan karena lo satu-satunya orang yang nganggap manusia kek gue nggak pantes disalahin atas dosa orangtua gue."
Samuel menghela nafas panjang, kebiasaannya jika aku mulai berbicara tentang masalah utama dalam hidupku. "Yang salah orangtua lo, bukan lo. Anak nggak bisa milih terlahir dari orangtua yang mana. Jadi berhenti buat mandang rendah diri lo sendiri. Up dulu saja skandalnya, baru kita cari tahu kebenarannya. Yang penting berita naik dulu, mau gue up sendiri, gue kasihan sama lo belum dapat artikel minggu ini. Oke....."
Ada sedikit keraguan dihatiku saat mendengar perintah dari Samuel barusan, biasanya aku akan dengan mudah mengiyakan apa yang diperintahkan oleh seniorku ini, namun kali ini firasat buruk aku rasakan. Berulangkali aku melihat profil Rinjani yang bersisian dengan draft artikel yang siap untuk di tayangkan, sungguh aku merasa akan ada hal buruk yang terjadi padaku.
"Tapi Sam......" kembali aku mengeluarkan keraguanku, tapi Samuel langsung mengirimkan sebuah kontak yang membuatku kembali dibuat berpikir keras.
"Gini saja, ini, mending lo pergi ke Club dimana si Rinjani sama Yuda sering hangout, lo nilai sendiri kebersamaan mereka, baru lo putusin mau up atau nggak. Tapi gue yakin, nama lo bakal naik setelah lo update skandal ini."
Benarkah? Haruskah aku melakukannya? Biasanya aku tidak akan ragu menguak skandal apapun apalagi jika itu sebuah perselingkuhan mengingat aku sangat membenci perbuatan buruk itu, tapi kali ini, melihat sosok bernama Rinjani ini, aku merasa sangat berdosa saat melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diantara Dosa
RomanceTerlahir dari dosa perselingkuhan orangtuanya, semua orang mengatakan Serena tidak berhak bahagia, dan yah, Serena tumbuh dengan segala hinaan serta celaan. Setiap kali mendengar hal tersebut Serena hanya bisa tersenyum kecil, menganggap kelucuan te...