Part 22. pengorban terakhir

3.8K 411 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HolllaaaaIkuti juga kisah Serena di KBM dan Karuakarsa ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holllaaaa
Ikuti juga kisah Serena di KBM dan Karuakarsa ya.
Happy reading semuanya

"Kamu mau bunuh anakmu sendiri, Her...."

Dengan keras Dio menarik Heru agar berhenti menghajar Gala, laki-laki yang masih bugar di usianya yang sudah mulai senja tersebut sedikit geram dengan polah sahabatnya dalam mendidik anaknya. Sedari dulu Heru adalah pendidik yang keras mungkin karena kedua anaknya laki-laki berbeda dengan Dio yang keduanya adalah perempuan, tapi tetap saja, Dio sama sekali tidak setuju tentang kekerasan apapun apalagi bukan disaat latihan.

Dio sangat paham apa yang membuat Heru murka tapi segalanya tidak bisa diselesaikan hanya dengan tinju dan tendangan.

"Biarkan saja anak memalukan ini mati, Yo. Beraninya dia melemparkan sampah tepat ke depan wajahku!" Masih menggerutu Heru berusaha menegakkan tubuhnya, pandangannya begitu bengis ke arah putra sulungnya yang masih lebam dimana-mana karena Gala sama sekali tidak berusaha untuk melindungi tubuhnya sendiri.
Gala membiarkan Ayahnya menghajarnya dan itu membuat segalanya lebih buruk.

"Silahkan bunuh-bunuhan tapi jangan didepan halaman rumahku. Dan kamu Gala, masuk, saya butuh penjelasan kamu."

Tanpa melihat ke arah Heru lagi, Dio mengedikkan kepalanya ke arah Gala. Tidak bisa Dio pungkiri jika Dio pun sama kecewanya dengan Heru perihal sikap Gala. Jika ada yang keluarga Raharja benci itu adalah pengkhianatan. Dio memilih Gala diantara ratusan perwira yang akan dengan mudahnya melemparkan dirinya menjadi menantunya namun Dio memilih Gala bukan hanya karena dia perwira yang berprestasi dengan karier yang akan melesat cepat di Kepolisian namun juga karena persahabatannya dengan Heru. Dio berpikir, putra sahabatnya tidak akan menyakiti putri sulung kesayangannya namun pada kenyataannya, Gala pun membuka luka lama keluarga Raharja.

Berselingkuh, dengan gadis yang jauh lebih muda dari Rinjani. Sulit untuk Dio tidak menatap penuh kemarahan ke arah pemuda tampan yang ada di hadapannya.

"Jadi katakan....." perintah Dio tegas, dan itu membuat Gala yang sedari tadi menunduk langsung menegakkan tubuhnya. Postur tubuhnya yang tegak sempurna membuat wajah tampan itu terlihat semakin berwibawa, tidak ada raut wajah penyesalan sudah mepermaikan yang ada sebuah tekad yang keras.

Cinta Diantara DosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang