Pagi hari di hari weekend terdapat keluarga yang beranggotakan lima orang masih terlelap dalam tidurnya, yang biasanya mereka sudah bangun untuk bersiap-siap kini mereka masih tertidur dan berniat untuk menghabiskan waktu berlibur dengan bermalas-malasan.
Tringg
Suara alarm yang sudah di pasang membangunkan seorang wanita paruh bayah yang cantik bak bidadari, ia berjalan ke arah kamar mandi untuk mandi dan setelah itu ia membangunkan sang suami terlebih dahulu setelahnya ia membangunkan anak-anaknya."Mas bangun udah siang"-ucap shani.
"Eungh, jam berapa sayang?"-gumam cio.
"Jam tujuh, sana mandi aku mau bangunin anak-anak dulu"-ucap shani, cio mengangguk dan langsung pergi ke kamar mandi.
Shani masuk ke kamar putri sulungnya dan terlihat putri sulungnya yang masih terlelap di dalam selimut, shani mendekati dan duduk di pinggir kasur.
"Cici bangun yuk udah siang"-ucap shani lembut mengusap kepala putri sulungnya.
"Cici, bangun nak"-ucap shani lagi dengan lembut.
"Eungh mami, jam berapa mi?"-gumam gracia terduduk mengumpulkan nyawanya.
"Jam tujuh sayang, dah sana mandi, mwah"-ucap shani mengecup pipi gracia sebelum keluar dari sana. Setelah shani keluar gracia masuk ke kamar mandi dan mulai mandi.
Setelah sudah membangunkan putri sulungnya kini shani masuk kedalam kamar putri tengah nya, ia berjalan mendekati kasur dan duduk di pinggir kasur.
"Kak bangun udah jam tujuh"-ucap shani lembut mengusap kepala chika.
"Eungh mami"-gumam chika terduduk.
"Mandi kakak, mwah"-ucap shani lembut mengecup pipi sang putri tengah. Setelah mengatakan itu shani keluar dari kamar chika, chika langsung masuk ke kamar mandi.
Dan terakhir shani pergi ke kamar putri bungsunya, terlihat putri bungsunya masih terlelap di dalam selimut sembari memeluk boneka dinosaurus nya dan mengemut jempolnya, shani berjalan mendekati kasur dan duduk di pinggir kasur.
"Lucu banget sih anak mami"-ucap shani terkekeh pelan.
"Dedek bangun yuk nak udah siang"-ucap shani lembut mengusap kepala zee.
"Dedek zizi bangun sayang"-ucapnya lagi dengan lembut.
"Eungh mamii"-gumam zee dengan manja, ia terduduk dan langsung memeluk sang mami, shani tersenyum dengan sifat putri bungsunya yang memang manja.
"Mandi adek"-ucap shani lembut.
"Five minutes mom"-ucap zee pelan karena ia ingin kembali tertidur di pelukan sang mami.
"There's not five minutes, sekarang mandi okey sayang, mwah"-ucap shani lembut mengecup kening putri bungsunya, zee pun hanya pasrah dan berjalan ke kamar mandi dengan malas.
"Kalau udah langsung turun ya dek"-teriak shani agar zee dapat mendengar.
Shani turun ke bawah untuk masak dengan di bantu sang suami.
"Good morning ci gre"-sapa chika yang keluar dari kamar berbarengan dengan gracia yang baru keluar dari kamar juga.
"Good morning too chika"-sapa gracia kembali.
"Ayo ci ke bawah bareng"-ucap chika, gracia mengangguk lalu menggandeng adiknya, namun mereka tidak jadi langsung turun mereka memutuskan untuk masuk ke salah satu kamar yang di pintu bertuliskan "Zeenosaurus🦖" yang sudah pasti itu kamar adik mereka.
"Masih mandi juga itu bocil"-ucap gracia yang mendengar suara air dari dalam kamar mandi zee.
"Cek ci, nanti bukan mandi lagi"-ucap chika, lalu keduanya mendekat ke kamar mandi zee dan langsung membuka pintu kamar mandi dan berapa terkejutnya mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azizi [END]
RandomHi, this is the author's new story, come on, read it and help vote!! . Kisah Seorang Gadis Kecil Kesayangan Keluarganya. . !NO PLAGIAT! !Baca dan di Vote!