SEVEN

3.4K 243 15
                                    

!!Happy Reading!!


Dikediaman WINATA.
Hari ini adalah sahur pertama KELUARGA WINATA setelah sekian lama ditunggu-tunggu akhirnya pun tiba yaitu bulan Ramadhan.

"Hay mi"-ucap chika saat tiba di meja makan.

"Hai kak"-ucap shani tersenyum sembari menata makanan di meja makan.

"Adek sama papi mana mi?"-tanya chika.

"Papi lagi cuci muka, tapi kayaknya adek kamu itu belum bangun"-jawab shani lembut.

"Ya ud-"-ucapan chika terpotong.

"Hai kesayangan-kesayangannya papi"-ucap gracio saat tiba di meja makan.

"Hi juga papi/mas"-ucap chika&shani bersamaan.

"Bentar kok kayak ada yang kurang ya?"-ucap gracio berfikir.

"Oh iya anak bungsu papi belum turun"-ucap gracio.

"Kamu bangunin gih mas anakmu itu"-perintah shani.

"Anakku anakmu juga lah"-ucap gracio.

"Ya udah cepetan bangunin keburu imsak"-ucap shani.

"Siap sayang ku"-ucap gracio lalu pergi ke lantai dua.

Saat tiba didepan pintu "Azizisaurus rawr🦖" hal itu yang pertama kali gracio baca.

Ceklek.

"Bener-bener bocil"-gumam gracio mendekati kasur king size anak nya lalu ia duduk di tepi kasur sambil ia usap surai hitam putri nya itu.

"Dek bangun yuk kita sahur dulu sayang"-ucap gracio lembut.

"Dedek zizi ayo bangun sayang nya papi"-ucap gracio.

"Ish susah kalih bah"-ucap gracio yang sudah mulai frustasi karna anaknya tak kunjung bangun dari tidurnya.

"Salah satu caranya ya seperti dibulan ramadhan biasanya, tapi kenapa sih dek kamu dari dulu susah banget dibangunin buat sahur, ga cuma sahur doang sih"-gumam gracio.

Lalu...

Teng
Teng
Teng

"Sahur.. Sahur.. Ayo kita sahur.. Sahur oy bangun"-ucap gracio menepuk panci yang ada ditangannya yg ia ambil di rooftop yg biasa digunakan saat mereka lgi BBQ.

"SAHUR.. SAHUR.. NENG AZIZI AYO KITA SAHUR.. SAHUR OYY!!"-ucap gracio yg terus menepuk panci sehingga ada pergerakan dari azizi karna tidurnya terganggu.

"SAHUR.. SAHUR.. AYO KITA SAHUR!Yo sahur dulu cantik"-ucap gracio mengangkat zee dan membawanya ke lantai bawah menuju ruang makan.

Di meja makan.
Gracio langsung mendudukkan putrinya yang setengah sadar itu ditempat biasanya yaitu disamping sang kakak.

"Kak chikaa"-rengek zee.

"Kenapa nih?"-tanya chika bingung.

"Papi nya"-ucap zee menunjuk gracio yang cengengesan.

"Kamu apain anak kamu hah!"-ucap shani menatap tajam gracio.

"Ga aku apa-apain kok, aku cuma bangunin biasa"-ucap gracio mengelak.

"Dedek dibangunin sama papi baik-baik ga sayang?"-tanya shani.

"Ndak mami"-jawab zee.

"Coba sini dedeknya"-ucap shani, lalu zee berjalan dan ia langsung dipangku oleh shani.

"Papi bangunin nya kayak gimana sayang?"-tanya shani lembut pada zee yang berada di pangkuannya.

"Papi bangunin dedek tuh kayak sahurr!!sahurr!! pluntang plantung naik-naik sampai diangkat-angkat mami"-jawab zee, shani menatap gracio yang hanya cengengesan.

"CIOOO!!"-teriak shani.

"Ampun shan"-ucap gracio.

"Ampun-ampun enak aja, kalau anak kamu kenapa-napa gimana hah! Dah tau orang lagi tidur malah langsung diangkat emangnya kata kamu ga pusing! Kamu aku kasih hukuman! Hukumannya bersihin rumah selama tiga hari!"-tegas shani.

"Yah shan kok tiga hari sih, kan lagi puasa"-ucap gracio lesu.

"Bodo amat! Siapa suruh bangunin anaknya kayak gitu! Lain kali kalau diulangin lagi aku kasih hukuman bersihin rumahnya selama empat bulan!"-ucap shani.

"Iya engga akan sayang"-ucap gracio.

"Awas aja kalau diulangin lagi! Sekarang minta maaf sama anaknya"-ucap shani, gracio mendekat ke arah shani dan mengusap lembut serta mencium pucuk kepala sang putri bungsu yg berada di pangkuan istrinya.

"Papi minta maaf ya sayang, maaf papi ga bener bangunin dedek, maafin papi ya sayang, mwah"-ucap gracio lembut dan diakhiri mengecup kening sang putri bungsu.

"Iya papi, zizi udah maafin papi, maaf ya zizi susah dibanguninnya"-ucap zee tersenyum tipis.

"Gapapa sayang, pasti adek ngantuk kan"-ucap gracio lembut.

"Nah gitu, dah yuk kita sahur sebelum Imsak"-ucap shani, lalu gracio kembali ke tempat duduknya, sementara zee tidak mau kembali ke tempat duduk nya, jadi ia duduk dipangkuan sang mami sambil disuapin oleh sang mami.

"Sebelum nya kita berdoa dulu"-ucap gracio memimpin doa niat sahur.

Skip selesai sahur.

"Dah kakak, adek kembali ke kamar"-ucap shani saat didepan kamar mereka masing-masing.

"Tidur aja nanti papi sama mami bangunin buat sholat subuh berjamaah"-ucap gracio.

"Ya udah kalau gitu kakak masuk duluan ya mi, pi"-ucap chika.

"Iya sayang"-ucap gracio & shani.

"Kak chika masuk ke kamar duluan ya dedek, mwah"-ucap chika mencium pipi sang adik lalu ia masuk ke kamarnya.

"Dah dedek masuk sana"-ucap shani lembut.

"Zizi mau sama mami, papi"-ucap zee menatap kedua orang tuanya.

"Sini sayang nya papi"-ucap gracio menggendong sang putri bungsu sembari ia ciumin seluruh wajah nya saat berjalan mendekat ke kasur.

Lalu keduanya berbaring di kasur king size di kamar gracio & shani dengan posisi zee ditengah, gracio dipinggir kanan, dan shani dipinggir kiri. Mereka terlelap dengan memeluk putri bungsu mereka.











maaf ya ci gre sama kak chika kalian berdua join server sebelah dulu🙏🏻🙃

hi semua! apa kabar?
janlup di vote ya guys.. thank u..

!see u next chapter!

TBC.

Azizi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang