THIRTY TWO [END]

2K 206 46
                                    

sudah 1minggu shani dan gracio berada di rumah sakit, keduanya setia menunggu ketiga putrinya itu terbangun dari tidur panjangnya walaupun dokter mengatakan bahwa sedikit kemungkinan besar anak-anak nya akan selamat. namun shani dan gracio tidak putus asa begitu saja, keduanya terus menunggu ketiga putrinya sadar dan terus berdoa kepada yang maha kuasa untuk kondisi ketiga putrinya.

"cio, mereka kuat, mereka akan bangun kan?"-tanya shani menatap gracio.

"pasti. itu pasti sayang, mereka anak-anak yang hebat dan kuat. aku yakin mereka ga akan ninggalin kita"-jawab gracio membawa shani kedalam dekapannya.

"udah sana katanya kamu mau ngobrol sama cici, kaka, dan dedek"-ucap gracio melepaskan pelukannya.

"aku duluan yang masuk ya"-ucap shani yang diangguki gracio. lalu shani pun masuk ke dalam ruang ICU.

shani pun berjalan mendekati bangsal gracia yang terbaring dengan alat-alat yang menempel di tubuhnya.

"hai cici sayangnya mami. udah seminggu cici sama adek-adek tidur, emangnya cici ga kangen mami dan papi? ayo bangun, ci. mami kangen banget sama anak-anak mami yang suka bertengkar karena hal-hal kecil"-ucap shani sembari mengusap tangan gracia yang terdapat oximeter di jari nya.

"mami sayang banget sama cici, cepet bangun dan sembuh ya sayang"-ucap shani setelah itu ia beralih ke bangsal chika.

"hai sayang, kaka kok lama sih bangun nya. mami kangen banget sama kaka, liat tuh papi juga kangen sama kaka, kaka cepet bangun ya, nak. sahabat kaka juga pada kangen sama kaka, mereka juga selalu datang ke sini untuk liat kondisi kaka. emangnya kaka ga kangen sama mereka? bangun yuk ka, sebentar lagi kaka kan ulang tahun. mami sama papi selalu tunggu kaka, cici dan adek bangun. i love you more yessica"-ucap shani yang kini beralih pada bangsal zee.

"hai zizi kesayangan nya mami yang lucu dan random. dedek kok lama sih bangun nya? emangnya ga sakit apa tidur mulu di bangsal? kan baru aja tadi pagi adek keluar dari sini, tapi sekarang udah ada di sini lagi ya dek. adek tau ga mami itu kangen banget sama adek, mami kangen tingkah random nya adek, cerewet nya adek, pokoknya mami sama papi kangen segala hal tentang adek. dek bangun yuk, mami tau kok kalau kamu suka tidur, tapi jangan kayak gini tidurnya. kalau kayak gini mami ga izinin dedek bobo, bangun yuk sayang. kalau dedek bangun nanti mami sama papi beliin dino keluaran terbaru yang banyak, adek suka kan? ayo bangun dek. sahabatnya adek pada kangen sama dedek, mereka setiap hari kesini tau untuk melihat kondisi adek, emangnya adek ga kangen sama mereka? bangun yuk dek, jangan lama-lama ya bobo nya. mami sayang banget sama adek, mami sama papi di sini selalu menunggu adek, kaka, dan cici bangun"-ucap shani yang mengajak ngobrol zee. setiap diberikan kesempatan oleh dokter untuk masuk kedalam mereka gunakan dengan tepat dan di dalam mereka terus mengajak ngobrol ketiganya walaupun mustahil untuk dijawab karena ketiganya dalam kondisi koma.

"cici, kaka, adek, mami keluar ya. waktunya sudah habis, nanti mami ajak ngobrol lagi kalau di kasih kesempatan sama dokter. dadah sayang nya mamii"-ucap shani yang berjalan keluar dari ruang ICU.

"gimana udah lega belum ngobrol sama anak-anak?"-tanya gracio kepada shani.

"udah. tapi aku belum puas, aku kangen mereka. aku pengen peluk mereka, cio"-ucap shani memeluk gracio, gracio membalas pelukan dari shani sembari ia usap punggung shani.

"gapapa, kita berdoa terus ya semoga Allah memberikan kesadaran kepada mereka bertiga, cici, kaka, dan dedek pasti akan selamat karena allah punya cara nya sendiri bagi setiap ciptaannya"-ucap gracio yang diangguki shani.

"mending kita makan aja yuk ke kantin"-ucap gracio, lalu keduanya pergi ke kantin rumah sakit untuk sarapan pagi karena mereka berdua belum sarapan.

***
sementara itu di ruang ICU ketiga monitor yang bekerja memonitor kinerja organ tubuh berbunyi tiga dokter dan para suster pun berlari masuk ke dalam ruang ICU untuk menangani ketiga nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Azizi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang