EIGHTEEN

2.1K 192 11
                                    

Siang yang cerah di sinar matahari yang begitu cerah, yang membuat cuaca di siang hari cukup panas. Namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk zee dkk bermain di luar rumah. Zee dkk memutuskan untuk pergi ke mall untuk menghilangkan rasa bosan mereka. Kini zee dkk sedang meminta izin kepada shani agar di beri izin untuk keluar.

"Mami, zizi sama temen-temen izin pergi ke mall, ya"-ucap zee kepada shani.

"Kalian mau ke mall?"-tanya shani yang diangguki mereka.

"Ya sudah mami izinkan, tapi inget pulangnya jangan sampai sore ya, dek"-ucap shani lembut.

"Siap mami nya zi yang cantik, mwah"-ucap zee mengecup pipi sang ibu, shani tersenyum atas perlakuan anak bungsunya itu.

"Ya udah kalian hati-hati ya"-sahut gracio yang diacungi jempol oleh mereka.

"Ya udah kita berangkat dulu ya tan/om"-ucap adel dkk mencium punggung tangan shani & gracio.

"Mami, papi, adek pergi main dulu ya"-ucap zee memeluk sang mami setelahnya sang papi.

"Uang masih ada dek?"-tanya gracio.

"Masih pi, banyak malah. Tenang aja papi, kan zizi punya black card"-ucap zee.

"Heleh bocil"-ucap gracia.

"Eh lupa ada cici aku. Ci ge zoya pergi main dulu ya, jangan kangen zoya ya hihi"-ucap zee memeluk gracia, gracia membalas pelukan dari zee.

"Iya. Siapa juga yang kangen kamu"-ucap gracia melepaskan pelukan tersebut.

"Udah sana dek berangkat, udah di tungguin sama pak eko di depan"-ucap gracio, zee mengangguk lalu pergi meninggalkan shani, gracio, dan gracia yang berada di ruang keluarga. Saat zee dkk sampai di ambang pintu langkah mereka terhenti karena ada yang memanggil mereka.

"Oyy bocah-bocah meresahkan"-panggil Kathrina, merekapun menoleh ke belakang.

"Kenapa sih, kak?"-tanya olla.

"Mau kemana lu pada hah?"-tanya ashel berjalan menghampiri zee dkk diikuti chika dan yang lain.

"Kepo banget sih kakak-kakak itu"-bisik zee ke christy dengan mencibir.

"Iya zoy, kepo banget ya mereka"-cibir christy ke zee dengan berbisik.

"Heh bisik-bisik apa lu berdua hah? Panas nih kuping gw"-ucap Kathrina.

"Kepo"-jawab keduanya dengan kompak.

"Udah ah yu guys kita berangkat, kasian pak eko udah nunggu lama"-ucap zee mengajak teman-teman nya.

"Eits zoya tunggu dulu"-ucap chika menahan pergelangan tangan adiknya.

"Ada apa kakak aku yang cantikkk?"-tanya zee yang kesal jika seperti ini akan semakin lama lagi mereka berangkat.

"Mau kemana kamu, zoy"-tanya chika kepada zee.

"Mau kemana aja boleh. Emangnya kenapa sih kak chikuy?"-tanya zee dengan tengil.

"Tengil banget adeknya si chika"-sahut Kathrina.

"Dih, diam kamu kakak bokem"-ucap zee menatap sinis ke kathrina.

"Heh nama gw bagus-bagus malah lu ganti ya cill"-ucap kathrina yang kesal dengan tingkah tengilnya zee.

"Sabar tin sabar, ini cobaan"-ucap marsha mengusap punggung kathrina.

"Udah ah kak chika zizi mau berangkat, bye"-ucap zee keluar dari rumah diikuti teman-teman nya.

"Ikutin aja yuk"-ajak indah.

Azizi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang