THIRTEEN

2.6K 234 20
                                    

Pagi hari di sebuah rumah yang mewah terdapat lima anggota keluarga yang harmonis dan humoris.
Dengan hari libur panjang yang membuat mereka selalu menghabiskan waktu bersama..

Cahaya matahari menembus masuk kedalam yang membangunkan sebuah wanita cantik dengan status beranak tiga itu.

"Eungh dah pagi"-ucapnya terduduk melihat jam di atas nakas kamarnya dan menunjukkan bahwa sudah pukul tujuh pagi.

"Aku sedikit kesiangan, mending mandi abis itu siapin sarapan"-gumamnya berjalan ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi ia tak lupa membangunkan suaminya terlebih dahulu setelah itu baru membangunkan anak-anaknya.

Ceklek

"Loh chika tidur di sini juga?"-gumamnya mendekat ke arah kasur, saat baru membuka pintu kamar putri pertamanya ia sedikit terkejut karena putri keduanya tertidur di kamar kakaknya, tidur dengan posisi berpelukan di dalam selimut membuat shani menjadi gemas dengan kedua putrinya.

"Cici, kakak bangun sayang"-ucap shani lembut.

"Eungh mami"-gumam keduanya terduduk, terlihat mami nya yang duduk di pinggir kasur dengan tersenyum.

"Bangun nak, udah jam setengah delapan ini, mandi"-ucap shani lembut.

"Iya mami"-ucap keduanya.

Cup cup
Shani mengecup kening keduanya secara bergantian, setelah itu ia keluar dari kamar putri pertamanya dan pergi ke kamar putri ketiganya. Chika pun pergi ke kamarnya untuk mandi, begitupun dengan gracia yang masuk kedalam kamar mandi.

Ceklek
Shani tersenyum melihat putri bungsunya yang masih terlelap di dalam selimut yang bermotif dinosaurus dan tak lupa juga memeluk boneka dinosaurus kesayangannya dan ngemut jempolnya.

"Lucu banget sih bayi nya mami"-gumam shani yang sudah duduk di pinggir kasur.

"Dedek sayang bangun yuk nak"-ucap shani lembut.

"Baby bangun yuk"-ucapnya lagi dengan lembut, ia mengusap kepala putrinya agar putrinya itu terbangun dari tidurnya.

"Dedekk"-ucapnya lagi.

"Eungh mami"-gumam zee.

"Iya sayang, bangun yuk, mandi"-ucap shani lembut.

"Hug zizi"-pinta zee merentangkan tangannya, shani tersenyum gemas dan memeluk zee sambil menciumi pucuk kepalanya.

Cup cup cup
Shani menciumi seluruh wajah putri bungsunya.

"Dah mandi ya, kalau udah selesai langsung turun ke bawah"-ucap shani lembut, zee mengangguk, shani langsung turun ke lantai satu lalu pergi ke dapur untuk memasak.

"Hum masih ngantuk, mending tidur lagi sebentar"-ucap zee masuk kedalam selimut dan terlelap kembali.

"Pagi cici"-sapa chika pada gracia.

"Pagi juga chika"-sapa gracia balik.

"Ke kamar dulu yuk chik"-lanjutnya, chika mengangguk lalu keduanya masuk kedalam kamar zee.

Ceklek

"Ya ampun bocil masih turu aja"-ucap gracia.

"Pasti pas mami keluar dari kamarnya dia lanjut tidur lagi ci"-timpal chika, gracia hanya mengangguk setuju.

"Kerjain ci"-ucap chika lagi.

"Kerjain gimana?"-tanya gracia, chika pun membisikkan ke gracia, gracia mengangguk dan mereka langsung naik ke atas kasur zee.

"Zee bangun zee"-teriak keduanya sembari melompat-lompat di atas kasur zee. (Kamar zee kedap suara jadi shani&gracio tidak dapat mendengar teriakan mereka berdua).

Azizi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang