Azizi [END]

EIGHT

!!Happy Reading!!
•
•
•

Di kediaman WINATA.
Hari ini adalah hari kedua mereka sahur.

"Mami"-ucap chika.

"Eh kakak"-ucap shani.

"Papi ngapain?"-tanya chika pada sang ayah yang sedang duduk terfokus pada layar laptop nya.

"Ini papi ada sedikit pekerjaan kak"-jawab Gracio.

"Adek belum bangun mi?"-tanya chika.

"Belum, kakak bangunin sana"-ucap shani.

"Biar papi aja kak yang bangunin adek"-ucap gracio bangkit dari duduknya namun shani menahannya.

"Gak! Biar chika aja yang bangunin adek, yang ada anak mami kaget lagi lagi tidur langsung diangkat"-ucap shani.

"Gak akan papi kayak gitu lagi loh mi"-ucap gracio melas.

"Udah sana kak bangunin adiknya keburu Imsak nanti"-ucap shani, chika mengangguk lalu pergi ke lantai dua menuju kamar sang adik.

Ceklek

"Bocil bangun"-ucap chika mengelus pipi zee.

"Zeezoy bangun dek"-ucap chika.

"Dek. Zee bangun cepet"-ucap chika, ia mulai prustasi karena adiknya sulit sekali dibangunin.

"Dek ayo bangunn"-ucap chika.

"Eungh kakak"-gumam zee.

"Iya, ayo bangun dek"-ucap  chika, zee  terduduk mengumpulkan nyawanya.

"Ayo sahur dulu dek, dah ditungguin sama mami papi"-ucap chika, zee mengangguk, lalu keduanya turun kebawah.

Di meja makan.

"Kamu bangunin pake apa kak?"-tanya gracio.

"Ya aku bangunin pelan-pelan lah pi, emangnya papi"-ucap chika.

"Iya lah tuh"-ucap gracio melas.

"Dah ayo kita sahur, papi pimpin doa nya"-ucap shani.

"Berdoa dimulai... Selesai amiin"-ucap gracio, lalu mereka mulai sahur.

Skip selesai sahur.
Kini mereka memutuskan untuk menonton film di ruang keluarga.

"Papi, mami, besok kan libur sekolah nih"-ucap zee menatap sang mami yang sedang memangku nya.

"Iya kenapa emangnya dek?"-tanya shani menunduk menatap putrinya yang berada di pangkuannya.

"Boleh gak kita jalan-jalan berempat"-ucap zee.

"Mami sih boleh aja, tapi coba tanya papi, papi bisa ga"-ucap shani lembut.

"Gimana papi bisa ga besok?"-tanya zee.

"Bisa dong sayang"-ucap gracio lembut mengusap kepala putrinya.

"Yeayyy"-ucap zee senang, shani&gracio gemes melihatnya, shani langsung memeluk putrinya itu.