SIX

3.5K 250 7
                                    

Happy Reading!!

Di kediaman jenan&cindy.

Ceklek

"Kita berdua pulang"-ucap Marsha saat memasuki rumah.

"Mami, tante"-ucap chika bersalaman dan begitupun dengan narsha.

"Dedek mana mi?"-tanya chika.

"Ada lagi bobo kak"-jawab shani, chika mengangguk.

"Kamar gw yuk chik"-ajak marsha, lalu keduanya bangkit dari duduknya.

"Adek, chika, nanti di kamar jangan berisik ya"-ucap cindy pada marsha&chika yg sudah di tangga.

Ceklek.
Marsha membuka pintu kamarnya.

"Lah tidur disini tuh bocil"-ucap chika.

"Ya iyalah chik mau dimana lagi, kamar kak eve aja selalu dikunci kalau orang nya lgi keluar, trs kamar tamu juga kotor belum dibersihin"-ucap Marsha.

"Dah yuk ganti baju"-ucap marsha yg sedang memilih baju santai.

"Gw ga bawa baju santai woy"-ucap chika.

"Dah nih pake baju gw"-ucap Marsha memberikan baju santai kepada chika, lalu keduanya berganti baju. Setelah berganti baju mereka berdua duduk di atas kasur dengan zee yg masih tertidur di tengah-tengah mereka berdua, chika terus memandangi wajah adiknya.

"Bocil kalau lagi tidur gemesin tapi kalau lagi on nyebelin"-ucap chika terkekeh.

"Bener gemesin banget, adek lo buat gw aja ya chik, buat jadi adek gw"-ucap marsha yg dihadiahi tatapan tajam dari chika, Marsha tersenyum dan memberikan ✌.

"Canda chik"-ucap marsha.

Ceklek
Pintu kamar marsha terbuka.

"Dek, chika, kalian makan siang dulu gih, mama sama tante shani dh masakin"-ucap cindy lembut.

"Iya ma/tante"-ucap keduanya lalu pergi turun kebawa, dan cindy menutup pintu kamar marsha kembali.

Di meja makan.

"Adek gak dibangunin mi?"-tanya chika pada shani.

"Tadi adek udah makan kak"-jawab shani lembut, chika mengangguk, lalu mereka semua makan sambil ngobrol.

Skip selesai makan, dan kini mereka sedang berada di ruang tengah sambil mengobrol, namun tiba-tiba ada suara tangis.

"Hiks hiks mami hiks"-tangis zee menghampiri shani.

"Apa sayang? Adek kenapa hm?"-tanya shani lembut, kini ia sedang memangku anaknya.

"Papi hiks mau cama papi hiks hiks"-ucap zee dengan tangisnya.

"Kan papi masih di kantor sayang, nanti ya"-ucap shani lembut.

"Ndak mau cama papi hiks hiks mau cama papi, mami hiks hiks"-ucap zee dengan tangisnya.

"Iya sayang, chup chup, don't cry okey, kalau adek masih nangis mami gak mau bawa adek ketemu sama papi"-ucap shani menenangkan anaknya.

Azizi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang