TWENTY EIGHT

1.7K 216 18
                                        

selama libur sekolah dengan durasi yang cukup lama ini membuat chika dan zee tentu bosan terus berada di rumah tidak berjumpa dengan teman-teman mereka. ingin bermain pun tidak bisa karena teman-teman mereka ada yang sedang liburan dan juga ada yang ikut orang tua mereka ke luar kota.

"ka chika zizi bosen deh"-ucap zee kepada chika. saat ini ia sedang berada di kamar sang kakak.

"sama dek"

"main yuk ka"-ucap zee mengajak kakak nya bermain.

"kamu mau main apa emangnya?"-tanya chika kepada zee.

"main di ruang gaming aku aja yuk ka"

"ga mau ah"

"terus kaka mau nya main apa dong?"

"kaka juga ga tau"

"kaka ngeselin banget pengen aku pukul"-ucap zee menatap chika dengan sinis.

"sini pukul kalau berani"-balas chika menatap zee dengan tajam.

"hehe bercanda ka"-ucap zee cengengesan.

"bilang aja ga berani"-ucap chika dengan sinis.

"udah ayo kakak kita main, aku bosen banget nih"-ucap zee menarik-narik ujung baju chika.

"kaka tanya kamu mau main apa emangnya?"-tanya chika.

"zizi mau mangga ka"-ucap zee.

"tapi buah mangga nya abis, mami belum beli lagi"

"kita ambil aja mangga di rumah no 15 itu ka"-ucap zee.

"heh ngaco banget nih anak"

"gapapa ka, kan rumah nya juga udah lama kosong. jadi ga ada orang yang punya nya"

"sayang tau ka mangga nya banyak banget tapi ga ada yang ngambil, mending kita aja yuk yang ngambil ka"-lanjutnya.

"dekk yang bener aja kamu"-ucap chika.

"kalau kaka ga mau biar aku aja sendiri yang ambil di sana"-ucap zee beranjak dari tempat tidur milik chika, namun langkahnya terhenti karena tangannya di tahan.

"oke ayo kaka ikut kamu"-ucap chika yang membuat zee tersenyum.

"gitu dong baru kaka aku"

saat sedang menuruni tangga ada sang mami yang sedang duduk di sofa ruang tengah sembari bermain handphone.

"eh anak-anak mami mau kemana nih?"-tanya shani yang menyimpan handphone nya.

"mau keluar bentar, mi. bolehkan mi?"-tanya chika kepada shani.

"boleh aja, tapi jangan lama-lama ya. di luar panas"-ucap shani yang diangguki keduanya.

"zizi sama kaka main keluar bentar ya mami. babaii mami"-ucap zee yang sudah keluar dari rumah.

mereka berdua berjalan menuju rumah yang ada di komplek mereka, lebih tepatnya rumah yang akan mereka datangi untuk sebuah mangga.

"ka ambilin ka"

"ih kamu lah kenapa kaka? kan kamu yang pengen mangga ini"

"aku kan masih kecil, kakak kan kaka aku"

"ga ga kamu sana yang naik"-ucap chika.

"ck ya udah lah aku yang naik"-ucap zee kesal ia berjalan mendekat dengan pohon mangga tersebut lalu ia mulai memanjat pohon mangga tersebut.

"hati-hati dek"-ucap chika dari bawah.

"kaka ini tangkap mangga nya"-ucap zee sembari melempar buah mangga itu ke bawah, chika yang di bawah pun langsung memungutinya.

namun tiba-tiba ada suara yang membuat keduanya terkejut, terutama zee yang berada di atas pohon mangga.

Azizi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang