Keenam.

155 21 0
                                    

>>>>>>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






>>>>>>>>




Yoshi membuka matanya perlahan, pagi yang cerah membuat dirinya kembali bersemangat untuk beraktivitas lebih lanjut.

Setelah berpakaian dan semuanya sudah rapi, ia menuju ruang tengah. Terdapat Asahi dan Mashiho, Mashiho sedang menasihati saudaranya secara perlahan.

Yoshi menghampiri keduanya dengan padangan tertuju pada Asahi yang terus batuk-batuk tiada henti.

"Sa, kan tadi malam Kakak udah bilang, jangan makan mi...ntar kambuh lagi."

Asahi menatap Yoshi malas.
"Lo kalo cuman ngomel mending langsung pergi ke sekolah aja." sahut Asahi, batuk nya sedikit mengeluarkan dahak.

Yoshi yang merasa keduanya tidak nyaman melihat dirinya berada di samping mereka pun mengerti. Ia pun hanya diam sembari mengeluarkan selembar kertas kepada Mashiho.

"Buat bayar bus, hemat-hemat ya.." Yoshi tersenyum simpul lalu berjalan menuju luar rumah.

Asahi dan Mashiho saling bertatapan tanpa ada niatan mengucapkan terimakasih kepada Kakaknya.


>>>


"YOSH!" seperti biasanya Hyunsuk akan datang terlebih dahulu. Ia menampilkan senyumannya saat Yoshi datang memasuki kelas.

Yoshi duduk di kursi Jihoon seperti biasanya, karna kursi Jihoon lebih dekat dengan Hyunsuk.

"Gimana, hari ini masih berniat untuk ngajar Junghwan—

Ucapan Hyunsuk terpotong dengan suara teriakan Junkyu beserta Jihoon di belakangnya. Mereka memasuki kelas sambil mengedipkan matanya.

"TRIO BEGOG IS BACK!" teriak mereka seperti orang tidak tahu malu.

Hyunsuk dan Yoshi melihat itu hanya terdiam kaku.
"Tumben berangkat pagi?" celetuk Hyunsuk menatap keduanya.

"Biar gak ketinggalan gibah nya Lo sama Yoshi." balas Jihoon yang di angguki oleh Junkyu.

Hyunsuk mendecih kesal.

"HAYUK HAYUK, ADA GIBAH TERBARU DARI GUE NIH!" seru Junkyu, semuanya pun mendekat ke arah Junkyu.


>>>


Kantin sangat ramai dengan berbagai bau makanan yang khas dan lezat, para murid banyak mengantri untuk membeli makanan yang diminatinya.

Sorry For Everything✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang