>>>>>>>>Dari kejauhan, kupandangi wajah disore ini, sore hari menjelang senja. Banyak hal yang bisa dinikmati sendirian, sederhana, hanya duduk di bangku taman dan menikmati alunan lagu dari para seniman jalanan.
Yoshi menatap seniman jalanan dari kejauhan, resonasi dari senir yang dipetik menghasilkan alunan merdu. Lirik penuh makna membuat Yoshi semakin tertarik untuk mendekati para seniman jalan itu.
Alunan lagu semakin terdengar nyaring di telinga, banyak orang-orang menonton serta menikmati alunan lagunya.
Yoshi pun ikut duduk dan memerhatikan para seniman jalanan, senyuman tipis menghiasi wajahnya.
Rasa ketertarikan memutari pikirannya, sejak Yoshi berdiri di bangku Sekolah Menengah Pertama dia sudah menyukai musik. Menurut Yoshi, musik adalah salah satu seni yang bisa menyampaikan berbagai perasaan yang telah kita pendam.
"Yosh."
Seseorang memanggil Yoshi dari belakang, dia ikut mendudukkan dirinya di sebelah Yoshi dengan seragam lengkap yang masih rapi.
"Loh, Hoon?"
Jihoon tersenyum melihatnya.
"Sumpek banget di kelas nggak ada Lo, sekolah jadi nggak ramai." curhat Jihoon dengan wajah kecewanya."Maaf, Gue harus melihat perkembangan Asahi juga...karna penyakitnya cukup serius." Yoshi terkekeh melihat tingkah lebaynya Jihoon.
Raut wajah Jihoon mendadak kembali serius, dan semakin mendekatkan diri ke Yoshi.
"By the way, Asahi punya penyakit apa?""PPOK, Penyakit Paru Obstruktif Kronis—ini bukan asma, tetapi penyakit yang menganggu sistem pernapasan karena organ paru-paru mengalami peradangan."
Jihoon menganggukkan kepalanya paham, kini dia tau mengapa Yoshi lebih memperhatikan Asahi setiap saat di sekolah.
"Lo tahu Gue ada disini, dari siapa?" Yoshi menaikkan satu alisnya heran, karena dia tidak ada memberi tahu kepada adik-adiknya sama sekali.
Jihoon menyengir, menampilkan deretan giginya yang rapih.
"Niatnya mau ke Rumah Sakit buat lihat Asahi, tapi pikiran teralihkan sama musik kesukaan Gue, jadi mampir dulu sebentar kesini." Jihoon melirik ke arah seniman jalanan yang masih memainkan lagu-lagu kesukaannya."Lo suka sama musik, Yosh?" lanjut Jihoon melihat Yoshi yang seperti sedang tertarik melihatnya.
Dia menoleh ke arah Jihoon, lalu menganggukkan kepalanya.
"Suka banget, dulu Gue pernah bercita-cita untuk menjadi penyanyi terkenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry For Everything✔️ (Revisi)
FanfictionTepat pada hari ulang tahunnya, semua terlihat bahagia dengan hari itu ... memang, pada hari kelahiran seharusnya bahagia-tetapi semua itu malah berbalik sangat jauh ... ❛❛Gue benci Lo kak, tepat di hari ulang tahun Lo-Mamah sama Papah meninggal.❜❜ ...