Awal.

330 16 1
                                    

>>>>>>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




>>>>>>>>

Kejadian beberapa tahun lalu membuat semuanya menjadi terpecah belah, tiada hari dengan ribut terus menerus.

Hanya masalah sepele pun di ributkan.

"Masak apa?" ketus Asahi anak ke-tiga dari empat bersaudara dengan pakaian seragamnya yang sudah rapih di pagi hari.

"Nasi Goreng, dimakan ya—jangan dibuang lagi..." balas Yoshi lembut dengan tangan yang masih bergerak untuk memasak sarapan.

"Tergantung makanannya enak atau tidak."

"KAUS KAKI GUE MANA?!" teriakan bungsu menggelegar dari lantai dua.

"Ada di lemari Haru—Kakak kemarin simpan di bawahnya!" Yoshi mulai menaruh Nasi Goreng yang sudah matang sempurna, lalu sedikit berlari keatas untuk menghampiri Haruto.

"Lo naruh jangan di tempat yang susah, kan paginya jadi nyusahin Gue!"

"Maaf, entar Kakak taruh di laci..." Yoshi mengambil kaus kaki milik Haruto lalu memberikan kepadanya.

"Ya, sana keluar!"

Yoshi kembali lagi menghampiri Asahi yang masih setia menunggu saudara yang lainnya untuk sarapan.

"Makan saja terlebih dahulu, mereka akan lama siap-siapnya." sahut Yoshi memegang pundak Asahi dari arah belakang.

Asahi menghempaskan tangan Yoshi kasar.
"Beraninya kau menyentuh tubuhku."

"Maaf..."

"Gak ada gunanya maaf dari Lo."

Senyuman tipis itu kini berubah menjadi senyuman kaku, Yoshi memandang Asahi yang mulai pergi menjauh darinya.

"Kalian nggak mau sarapan dulu?" tanya Yoshi kepada Haruto dan Mashiho yang sudah siap berangkat sekolah.

Langkah keduanya terdiam secara otomatis.

"Nggak usah." Mashiho menatapnya.

Dan sekarang hanya tersisa Yoshi dengan makanan yang baru saja ia buat, belum disentuh sama sekali.

"Setidaknya makan saja satu sendok..." gumam Yoshi mengambil Nasi Goreng yang cukup banyak, lalu dimasukkan kedalam kulkas.

Yoshi, pemuda berumur tujuh belas tahun yang harus menanggung semuanya untuk dirinya beserta Adik-adiknya.

Kejadian beberapa tahun yang lalu membuat Yoshi sangat menyesal. Awalnya Mereka tinggal di rumah Nenek...tetapi beberapa bulan kemarin Nenek meninggal Dunia.

Hal itu membuat Yoshi bingung untuk membiayai Adik-adiknya.

"Heh BAJIGUR, ngelamun terus!" tekan Junkyu ditengah kalimat.

Sorry For Everything✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang