Kedua.

179 18 0
                                    

>>>>>>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






>>>>>>>>




Kejadian itu membuat Yoshi dan Jihoon di panggil oleh Kepala Sekolah, hingga sore mendatang.

"Sekarang ...kalian pulang, ingat—berpikir dulu sebelum bertindak, Ya Jihoon?" Kepala Sekolah menoleh ke arah Jihoon.

"Em ...Iya Pak!" Jihoon menganggukkan kepalanya sambil tersenyum canggung.

"Silahkan pulang, hati-hati di jalan." Yoshi dan Jihoon membungkuk sopan sembari tersenyum, lalu mereka keluar dari ruangan Kepala Sekolah.

"Yosh, Gue mau nanya sama Lo."

Yoshi melirik Jihoon.
"Ya ...nanya apa?"

"Adik Lo udah belagu amat sikapnya sama Lo—jangan lembek anjir di gituin, harusnya lawan. Lo ada hak untuk menegur Dia Yosh."

Yoshi terkekeh kecil lalu memegang bahu Jihoon.

"Mau bagaimana pun dia Adik Gue Hoon, dan Gue nggak ada niat untuk balas dia lagi—karena Mamah pernah berpesan untuk tidak bermain fisik ke Adik-adik."

"Ajarin Adik Lo sopan santun tuh, percuma pinter belajar tapi sopan santun nya nggak ada, jadi tetep aja orang goblok." lanjut Jihoon, julid.

"Sudah lah nggak usah di pikirin lagi, tapi...makasih ya buat tadi." Yoshi tersenyum, melambaikan tangan nya lalu berlari pergi.

Jihoon tersenyum kecil.

Angin sudah sangat tebal akan mendung, petir mulai bergemuruh kencang dimana-mana, hujan mungkin akan turun sangat lebat.

"Hujan, ya ...?"

Hujan mulai menurun secara perlahan hingga membesar, Yoshi yang awal nya jalan kini mulai berlari dengan tangan yang menutup kepala nya.

Seragam sudah sangat basah kuyup. seragam yang ia pake rapi sekarang sudah sangat berantakan dengan dasi yang sudah miring, beserta air hujan menembus seragamnya.

"Kakak pulang." mata nya berkeliling untuk mencari keberadaan saudara lainnya, Yoshi berjalan pelan memasuki ruangan rumah.

Terdengar suara ringisan kecil dari arah kamar Asahi, langkah nya otomatis menuju kamar tersebut.

"Asahi...Lo, nggak apa-apa 'kan?" Yoshi memasuki kamar Asahi.

Sorry For Everything✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang