Ini semua memang salah diriku, aku merasa benci diri sendiri—jikalau memang hari itu tidak akan terjadi, mungkin Mamah dan Papah tidak akan pergi saat itu juga."Selamat Ulang Tahun yang ke-lima belas Kakak!"
"Makasih Mah, Pah!"
"Hadiahnya mau apa?" tanya Papah mengelus surai coklat anak sulungnya.
"Jalan-jalan sekeluarga saja, itu sudah bikin bahagia menurut Kakak..."
Kukira hari itu akan menjadi hari yang paling bahagia, tetapi...
Kecelakaan yang menimpa keluarganya membuat kejadian itu membuat si sulung merasa trauma dengan hari kelahirannya.
"Mamah Papah...jangan tinggalin Kakak sama Adik-adik—Kakak belum siap..."
Semenjak hari itu, terbitlah rasa menyesal yang sangat dalam...ia terus teringat dengan kata-kata terakhir Mamah sebelum beliau pergi sejauh-jauhnya.
"Yoshi...jaga adik-adikmu dengan baik, jangan biarkan mereka bersedih karena melihat Mamah dan Papah, ingat...apapun yang terjadi selalu dalam sisi mereka ya..."
Yoshi keluar dari ruangan rawat dengan tubuh yang melemas dengan air mata yang terus berjatuhan.
"Kak Yoshi...Mamah dan Papah gimana keadaannya?"
Yoshi menangis saat adik bungsunya menanyakan kedua orang tuanya. Ia memeluk tubuhnya dengan erat.
"Haruto...Ikhlaskan mereka ya..."
"Tidak mungkin..."
Hari terakhir dirinya berpelukan dengan Sang Adik.
"Gue benci Lo Kak! Mau kapanpun itu!"
"Maaf..."
Mau sebenci apapun kalian...Kakak tidak akan pernah melukai kalian sedikitpun, ini bukan karena pesan dari Mamah, tetapi dari hati Kakak sendiri yang menyuruh untuk menjaga kalian hingga dewasa nanti...Kakak Janji.
>>>>>>>>
Punten Slurr, bawa cerita baru lagi nih😎
Jangan lupa di vote yaa, biar ikangorengmanis semangat🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry For Everything✔️ (Revisi)
FanfictionTepat pada hari ulang tahunnya, semua terlihat bahagia dengan hari itu ... memang, pada hari kelahiran seharusnya bahagia-tetapi semua itu malah berbalik sangat jauh ... ❛❛Gue benci Lo kak, tepat di hari ulang tahun Lo-Mamah sama Papah meninggal.❜❜ ...