mumpung masi libur sekolah jadi up lagiiii. btw baca ceritaa niminee jugaa yaa
And HAPPY READING!!
***
KRRRIINGGG "KBM jam terakhir sudah selesai, silahkan bagi yang piket untuk membersihkan kelasnya masing masing"
Ini yang Anin tunggu tunggu ketika jam KBM sudah berakhir, latihan paskibra untuk lombanya nanti. "Thar, gua duluan ye" setelah berpamitan Anin langsung pergi ke mushola untuk mengganti baju di toilet lalu sholat ashar. Dilapangan sudah ada beberapa anggota paskib yang lain seperti Kesha, Jiya, Carissa dan Nanda.
Serasa semua sudah berkumpul Anin dan Puri selaku wakil dan ketua paskibra memimpin pemanasan. Disisi lain ada seorang Farel Onellio Pratama yang memperhatikan Anin dari jauh, sejujurnya Farel masih ada rasa dengan Anin tapi setelah ia pikir pikir lagi pasti Anin sudah sakit hati dengan kata kata yang Farel kirim di chat, dilihat dari tatapan sini sahabat mantan kekasihnya, Ithara saja Farel sudah tau pasti Anin menceritakan semuanya ke Ithara.
Tin tin tin
Diana, mama Farel sudah menjemputnya lebih awal. Biasanya Farel selalu pulang lambat ketika Anin latihan, tapi sekarang sepertinya tidak bisa Diana takut anak akan merencanakan untuk menyerang sekolah lain lagi. Biasanya mereka berdua selalu berpamitan ketika pulang sekolah, terlalu banyak yang Farel dejavu kan padahal waktu bersama Mara, Farel tidak segalau ini.
Farel pun menghampiri Diana, yang ternyata sedang berbicara juga dengan Sena, teman farel sedari SD. Diana memberikan 2 minuman pada Sena, Farel pun terlalu gengsi untuk bertanya kepada Diana mengingat dia masih kesal dengan ibunya. Farel hanya memperhatikan Sena kemana dan ternyata Sena memberikan 1 minuman yang tadi mamanya berikan kepada Anin.
***
Tak terasa hari dimana Anin lomba sudah datang dengan cepat, Anin sudah siap dengan baju tempurnya dan make up yang serasi dengan warna baju untuk lombanya. Anin bersama pasukannya pun turun dan pergi ke area lapangan, karena mereka urutan tampil ke 10 jadi tidak terlalu lama menunggu panggilan tampil dan tidak terlalu panas mengingat cuaca didaerah Jakarta sedang panas panasnya. Naeva selaku danton dipasukan Anin langsung mengambil alih pimpinan lalu pluit pun berbunyi bertanda bahwa waktu sudah di mulai
"Maju! Jalan"
"Hadap kiri henti, gerak!"
"Luruskan! Lurus"
"Istirahat ditempat, gerak!" Naeva lalu maju ke kotak berdiri danton.
Setelah sesi baris berbaris selesai dilanjut dengan variasi. Lomba itu juga melakukan siaran langsung yang menjadikan Anin pergi sendiri tanpa ada keluarga yang menemani, Sasa yang sibuk dengan kuliahnya, Lendra _Ayah Anin dan Yolanda _Ibu Anin juga ada perkerjaan diluar kota.
"Bubar, Jalan!" semua anggota pasukan Paselda _pasukan SMP Garuda bernafas lega setelah mereka sudah dibubarkan, dan yang paling pasukan Paselda nanti nantikan adalah stand stand jajanan yang berjejer banyak di tempat lomba ditambah setelah tampil mereka boleh meminum es setelah 2 minggu lebih puasa minum es jenis apapun.
Anin yang pada dasarnya memang anaknya laperan pun memutuskan membeli ayam dan nasi tak lupa membeli es. Setelah mendapatkan makanan dan minumannya Anin naik ke lantai 3 masjid yang dijadikan tepat tunggu oleh panitia lomba. Anin langsung manyantap makanannya. Tak berselang lama ada pasukan dari sekolah lain datang dan tempat tunggunya berada di samping tempat tunggu Anin. Anin melihat ke arah kertas yang di tempel di ubin yang menuliskan sekolah ini dari mana. SMP Dharmawangsa, Pasukan Padhaja, itu yang tertulis di kerta tersebut Anin menganga melihat asal sekolah itu, Dharmawangsa adalah sekolah yang dikenal dengan isinya yang anak anak berotak 11 12 dengan Albert Einstein alias pintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATYA || on going
Teen Fiction"Kak" panggil Anin pada Sasa yang sedang main game di komputer milik Anin sedangkan sang empu hanya tiduran di ranjang sambil menyetel lagu di speaker bluetooth. "Hm" "Menurut Kakak Aga masuk SMA mana?" "Biasanya anak Dharmawangsa masuk SMA kakak...