Jiseok dan Yongbi sedang bermain PS di ruang keluarga Jisoo sudah menyimpan minuman dan Cemilan disana agar kedua putranya tidak merasakan lapar sama sekali keduanya saling mengalahkan satu sama lain mereka sedang bermain PS sepak bola dimana yang kalah harus traktir makan siang nanti
"Hyung biarkan aku yang menang kau mengalah lah" ucap Yongbi dia tetap fokus kepada layar didepannya ini
"Enak saja kau lah yang harus mengalah sama Hyung adik itu ditakdirkan untuk mengalah sama kakaknya" ucap Jiseok dia juga fokus dengan layar didepannya ini
"Enak aja nggak kebalik tuh" ucap Yongbi dia semakin ingin mengalahkan sang kakak agar dia ditlaktir makan siang lumayan kan bisa habisin uang kakaknya itu dan dia juga jarang sekali ngabisin uang kakaknya tercinta
Jisoo hanya geleng geleng kepala saja melihat perdebatan dua anaknya itu dia duduk santai Sambil membaca majalah Seokmin dia sedang berada di ruangan kerjanya dia tidak fokus karena berisik dengan suara yang dikeluarkan oleh kedua putranya itu akhirnya dia lebih memilih menghentikan pekerjaannya dan keluar dari ruangan kerja lalu melihat sedang apa kedua anaknya itu dan ternyata mereka sedang main PS sambil teriak teriak untuk meminta mengalah satu sama lain
"Astaga kalian lagi main PS pantesan kedengaran sampai ruang kerja appa emang nggak bisanya kalau dikecilin suara kalian itu" ucap Seokmin lalu duduk disamping istrinya tersebut
"ANDWAE APPA" kompak keduanya mereka tetap bertarung satu sama lain dan bahkan sekarang skornya sama 1-1 dan kali ini bola ada di kubu Jiseok sedikit lagi tinggal dia tendang lalu goal dan adiknya itu akan kalah tapi Yongbi tidak semudah itu untuk kalah akhirnya dia mengambil bola yang ingin ditendang oleh kakaknya dan buru buru dia menendang perlahan bolanya ke kubu Jiseok
"Jiseok"
"Nee"
"GOALLLLLL" teriak Yongbi dan seketika membuat Jiseok memelototkan matanya disana dia kalah 2-1 dari adiknya
"APPAAAAAAA" teriak Jiseok kesal karena yang manggil Seokmin otomatis dia teralihkan dari main PS dan melirik kearah Seokmin jika dipanggil nama sama orang tua wajib melihat kearah orang itu
"Kenapa?" Ucap Seokmin bingung tanpa berdosa sama sekali
"Appa liat aku kalah sama Yongbi" ucap Jiseok berdiri lalu berjalan kearah jisoo "eomma liat appa malah membantu Yongbi untuk menang kan jadinya aku yang tlaktir padahal uang bulanan yang appa kasih ke aku aja nggak cukup gimana aku mau tlaktir Yongbi eomma" lanjut Jiseok bergelayut manja dilengan jisoo karena dia yakin eommanya itu pasti akan membantunya untuk memarahi Seokmin
"Mana dompet mu" ucap jisoo menatap Seokmin dengan tatapan yang sulit diartikan
"Buat apa?"
"Mana dompet mu Lee Seokmin"
Akhirnya Seokmin memberikan dompetnya kepada sang istri dari pada nanti dia disuruh tidur diluarkan lebih baik dia berikan kan lalu jisoo mengeluarkan black card milik sang suami membuat Seokmin memelototkan matanya tak percaya jika kartu kesayangannya yang tanpa habis itu dikeluarkan oleh istrinya dan lebih parahnya lagi dikasih kan kepada Jiseok
"Nih sayang kau sama Yongbi belanja lah terserah kalian mau beli apa yang terpenting kalian senang dan bahagia jangan pernah habiskan uang mu oke" ucap jisoo senyum
"Eomma makasih eomma yang terbaik tercantik pokoknya love you eomma" ucap Jiseok memeluk jisoo lalu mencium pipi jisoo
"Eomma the best Hyung gas" ucap Yongbi dia sudah berdiri dan Jiseok menganggukan kepalanya lalu Yongbi pergi ke kamarnya diikuti Jiseok tapi dia berhenti di depan tangga
"Appa thanks you so much kartunya appa tampan deh love you appa" ucap Jiseok lalu melanjutkan jalannya lagi naik keatas ke kamarnya untuk siap siap
Seokmin menatap tajam kearah jisoo lalu jisoo tak kalah tajam menatap suaminya itu membuat Seokmin menelan salivanya disana
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)
Nouvelles🔥 WARNING!! 🚫 BXB Jika kalian tidak mengerti dengan alur cerita ini lebih baik kalian membaca cerita ku yang pertama dulu enam pangeran diamond karena ini adalah Sequel dari Enam Pangeran Diamond dimana cerita ini menceritakan tentang enam anak pa...