Semua anak anak yang tersisa menundukkan kepalanya ya setelah kepergian keluarganya Soonyoung semua orang dikumpulkan oleh seungcheol untuk dimintai penjelasan karena nggak mungkin kalau ada Asep kalau nggak ada api.
"Sekarang paman ingin bertanya dengan kalian semua kenapa Jiyoung bisa menampar Minwon" ucap Seungcheol dan semua anak anak hanya diam saja. "Chan kau disini yang paling besar kau tak ingin menjelaskan sesuatu kepada appa" lanjut Seungcheol menatap putranya.
"Mianhe appa Chan salah" ucap Chan menundukkan kepalanya dia tak berani menatap kearah appanya.
"Maksudnya apa Chan?"
Dan pada akhirnya Chan menceritakan semuanya kepada orang tua mereka dan lagi lagi para appa terkejut karena kelakukan putranya.
Brakk
Seungcheol menggebrak meja karena marah selama ini dia dan Soonyoung tak pernah berselisih paham tapi kali ini justru putra mereka yang berselisih paham bukan hanya Seungcheol yang marah tapi Mingyu juga marah dengan putranya.
"Pantas saja Jiyoung menampar mu karena memang kau ini salah Minwon" ucap Mingyu sedikit meninggikan suaranya.
"Mingyu kenapa kau menyalahkan putra ku harusnya Jiyoung mendengar penjelasan putra kita bukan malah menamparnya" ucap Wonwoo yang memeluk Minwon.
"Kau membela putra kita yang jelas jelas disini bersalah Wonwoo buka mata kamu hah!! Aku disini tidak membela Jiyoung tapi dengan apa yang Chan jelaskan semuanya Minwon dan Jongchan memang salah pantas saja Jiyoung kecewa dengan kalian semua" ucap Mingyu lalu pergi dia merasa kecewa dengan istri dan putranya.
"Appa" lirih Minwon melihat Mingyu pergi terlihat jelas wajah appanya begitu kecewa kepadanya.
"Astaga Chan kenapa kau malah berpihak ke satu orang Jiyoung juga sepupu mu kalian tak pernah berselisih paham seperti ini kalau udah seperti ini kalian mau apa memperbaiki semuanya nggak mungkin Chan appa liat sendiri Dimata Jiyoung yang begitu kecewa dengan kalian semua termasuk paman Soonyoung juga appa dan paman Soonyoung itu tak pernah berselisih tapi sekarang astaga Chan" ucap Seungcheol memijat keningnya karena pusing.
"Appa Chan tahu Chan salah minta maaf" ucap Chan.
"Urus sendiri appa tak ingin ikut campur appa terlanjur kecewa sama kamu" ucap Seungcheol lalu pergi.
Jiseok menundukkan kepalanya ketika Seokmin menatapnya tanpa berkata satu kata pun Seokmin berlalu pergi begitu saja dan Jiseok menatap jisoo lalu jisoo menganggukan kepalanya kalau appanya itu tak apa apa.
"Astaga Haocan kenapa kau malah seperti ini bukannya kau yang paling dekat dengan Jiyoung tapi kenapa kau menyakiti hatinya" ucap Junhui.
"Mianhe"
"Bukan sama appa kau minta maaf sama Jiyoung tapi percumah juga dia sudah terlanjur kecewa dengan kamu begitu juga dengan appa" ucap Junhui lalu pergi Haocan menatap kepergian appanya dengan sedih.
Vernon menatap Seungho walau putranya itu yang bisa dikatakan paling bontot jadi dia hanya ikut ikut saja apa yang dilakukan oleh para kakaknya itu.
"Appa tidak akan marah kepada mu Seungho appa hanya sedikit kecewa walau kamu bisa dikatakan yang paling kecil disini tapi harusnya kamu nggak ikut ikutan Seungho" ucap Vernon menepuk bahu Seungho.
"Maaf"
"Bukan sama appa kamu harus meminta maaf tapi sama Jiyoung percuma juga sih kamu minta maaf Jiyoung nggak akan maafin kamu karena dia terlanjur kecewa sama kamu" ucap Vernon lalu pergi dan Seungho menatap kepergian ayahnya dengan tatapan kecewa.
"Kalian istirahat lah" ucap Jeonghan meminta para anak anak mereka untuk masuk kedalam kamar dan menyuruh untuk istirahat.
Sementara itu di kediaman Da Yeol terasa begitu tegang karena appa mereka sedang tidak ada dirumah entahlah kemana perginya appa mereka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)
Cerita Pendek🔥 WARNING!! 🚫 BXB Jika kalian tidak mengerti dengan alur cerita ini lebih baik kalian membaca cerita ku yang pertama dulu enam pangeran diamond karena ini adalah Sequel dari Enam Pangeran Diamond dimana cerita ini menceritakan tentang enam anak pa...