Chapter 33

80 2 0
                                    

     "paman mau kemana?" Tanya mereka berenam dengan kompak ketika melihat yeonjun berdiri dan ingin pergi.

"Paman mau menemui mereka paman mau balas kan sakit hati kalian karena udah diputusin sama mereka" jawab yeonjun dan Jiyoung menghampiri yeonjun lalu memeluknya dari samping.

"Tidak usah paman kita baik baik saja kok sekarang lebih baik kita fokus sama Appa nya bukannya paman ingin ingatan mereka kembali lagi" ucap Jiyoung lalu yeonjun mengusap kepala Jiyoung keponakannya itu benar juga kesembuhan kakaknya nomer satu.

"Yaudah kita fokus dengan penyembuhan Appa kaliannya" ucap yeonjun dan mereka menganggukkan kepalanya lalu mereka semua kembali keruangan itu untuk mencari sesuatu agar Appa mereka cepet sembuh nantinya.

Selama mencari pun pikiran mereka berenam terbagi dua dengan mantan pacar mereka dan Appa mereka tapi detik berikutnya mereka menggelengkan kepala mereka kesehatan Appanya nomer satu dan akhirnya mereka putuskan untuk lebih fokus dengan Appa mereka.

@kediaman Seungcheol Cs

        Mereka semuanya sedang kumpul diruang tamu setelah mengusir istri mereka Karena menurut mereka itu ganggu akhirnya mereka semua kumpul di ruang tamu.

"Hyung, menurut Hyung apa benar kita sudah menikah" ucap Vernon bertanya karena entah kenapa melihat seungkwan menangis seperti itu hatinya ikutan sakit juga.

"Aku tidak tahu Vernon" ucap Seungcheol mewakili para Hyungnya Vernon yang lainnya.

"Tapi kenapa perasaan ku anehnya ketika melihat namja itu yang mengaku istri ku rasanya sakit loh Hyung ketika melihat dia menangis" ucap Soonyoung dia mengingat Jihoon ketika menangis.

"Entah lah aku pun merasakan hal yang sama seperti kalian" ucap Seungcheol dia juga merasakan sakit ketika melihat Jeonghan menangis. "Lebih baik kita tanyakan Appa pasti dia tahu" lanjut Seungcheol ingin memanggil Appanya namun dia berhenti.

"Kenapa Hyung?"

"Loh bukannya Appa dan Eomma sudah tidak ada ketika peperangan itu terjadi" ucap Seungcheol mendadak nangis begitu juga yang lainnya diam.

"Appa" lirih mereka semuanya ketika mengingat peperangan itu yang menyebabkan Eomma dan Appa mereka telah tiada.

"Jadi karena itu kita ada di bumi ini" ucap junhui dan membuat Seungcheol menganggukkan kepalanya.

Tok tok tok

Vernon sebagai yang paling bontot membukakan pintu yang diketuk oleh seseorang mereka adalah Haneul dan lainnya yang masih bertahan disana jaehwa ingin sekali memeluk Vernon yang ada dihadapannya sekarang ini tapi dia tahan karena Appanya sekarang sedang amnesia tak ingat siapa dirinya.

"Paman" ucap Haneul memanggil Vernon paman emang iya sih.

"Hmm"

"Ini kita bawakan cemilan untuk paman semuanya semoga kalian dimakannya" ucap Haneul memberikan cemilan dua toples itu kepada Vernon lalu Vernon menatap cemilan itu dan..

Prangg

Cemilan itu dilempar ke sembarang arah oleh Vernon

"AW" rintih Daeho dan Eun Jung bersamaan karena pecahan kacanya terkena kaki mereka membuat Seungcheol dan yang lainnya langsung pergi kedepan.

"Kamu nggak apa apa" ucap Mingyu menghampiri Daeho dia jadi merasa khawatir dengan anak ini entah lah.

"Appa" lirih Daeho pelan tapi tak terdengar oleh Mingyu sama sekali lalu Mingyu berdiri dan langsung menghampiri Vernon.

"Vernon kau ini apa apaan sih liatkan akibat ulah mu kakinya jadi berdarah seperti ini" ucap Mingyu memarahi Vernon dan itu buat Daeho terharu.

Junhui juga menghampiri Eun Jung lalu melihat luka di kaki Eun Jung cukup berdarah membuat Junhui langsung membawa Eun Jung masuk kedalam kamarnya dan mengobati luka Eun Jung tak banyak suara tapi tak apa apa melihat Appanya seperti ini saja sudah buat hatinya bahagia.

The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang