Chapter 21

68 4 0
                                    

"Chan"

"Seungho"

"Minwon"

"Jiyoung"

"Haocan"

"Jiseok"

Mereka berenam pun terbangun dari tidur mereka ya mereka masih di rumah sakit Karena Da Yeol belum sembuh maksimal keenam orang itu saling melirik satu sama lain

"Kalian mimpi yang sama" ucap Da Yeol dan mereka berlima menganggukkan kepalanya disana

"Sumpah perasaan aku nggak enak aku kepikiran sama Seungho" ucap jiwoo dia meraih ponselnya untuk menelepon sang kekasih namun nomer kekasihnya itu tak diangkat sama sekali bukan tak diangkat tapi tak aktif "dia kemana sih kenapa ponselnya tak aktif sama sekali" lanjut jiwoo dia benar benar khawatir dengan Seungho

"Biar aku telepon Minwon" ucap Sangwoo lalu dia mencoba menelepon kekasihnya itu dia berharap kekasihnya itu akan mengangkat panggilannya sama nihil "nggak diangkat juga" lanjutnya

"Wait wait aku telepon Hao dulu" ucap Jaeyoung lalu dia mencoba menghubungi Haocan sama tidak aktif sama sekali "bener tidak aktif sama sekali aku khawatir sama Hao" lanjut Jaeyoung

"Bentar aku telepon Jiyoung dulu" ucap Jongchan lalu dia menelepon Jiyoung dan hasilnya selalu sama nihil tak aktif sama sekali "gimana nih nggak aktif aku khawatir sama Jiyoung" lanjut Jongchan dan yang sisanya menelepon pasangan masing masing dan sama sama tak aktif juga

"Terus kita harus gimana kita aja nggak tahu rumah mereka" ucap Sangwoo

"Kita tunggu sampe besok kalau nggak ada kita cari alamat rumah mereka tapi tanpa diketahui oleh orang tua kita" ucap Da Yeol lalu mereka menganggukkan kepalanya disana.

Sementara di tempat Chan Cs Sekarang ini Suho akan berhadapan dengan anak enam pangeran dihadapannya ini para ayah mereka memundurkan tempatnya

"Appa mereka bakal baik baik ajakan" ucap Hanna mengkhawatirkan keadaan enam kakaknya yang rela menolong dirinya

"Mereka pasti bisa" ucap yeonjun

Huening kai beserta keluarga begitu juga dengan beomgyu beserta keluarga sudah pulang karena membawa beomgyu kerumah sakit tersisa hanya yeonjun dan Hanna.

"Kalian mana bisa lawan aku kalian bakal kalah sama aku hahaha" ucap Leeteuk tertawa

"Kita liat saja apa bisa kau lawan enam orang" ucap Jiseok

Mereka pun siap siap untuk bertarung satu sama lain sampai saat ini semuanya masih sama tak ingin ada yang kalah satu sama lain satu lawan enam tidak susah bagi seorang Leeteuk dari kerajaan ice land dalam benaknya dia harus menghancurkan anak anak dari enam pangeran diamond tersebut nyawa dibayar nyawa karena dulu enam pangeran itu telah berhasil membunuh keenam putrinya alias mantan istri mereka

"Akan aku pastikan satu persatu diantara kalian mati" ucap Leeteuk lalu dia mengeluarkan pedang yang cukup tajam dan dia akan menusuk Chan didepannya ini

"CHAN AWASSSSS"

Jlebb

Bukan Chan yang kena melainkan orang lain yang kena siapa lagi kalau bukan Seungcheol ya dia berlari untuk melindungi putranya agar tidak terluka jika terluka sedikitpun nanti dia yang akan dimarahi oleh Jeonghan

"A....PPA" lirih Chan ketika melihat perut Seungcheol banyak mengeluarkan darah dan tertunduk dibawah lalu Seungcheol tersenyum kearah putranya lalu Chan terduduk dibawah sambil mengambil kepala Seungcheol dan ditaruh di pahanya "Appa bangun Appa jangan tinggalin Chan Appa" lanjut Chan nangis setengah sadar Seungcheol menghapus air mata putranya

The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang