#Chan
Chan sedang menunggu Da Yeol di apartemen Lelaki itu ya Da Yeol meminta Chan untuk menunggunya disana karena hanya apartemennya yang aman agar orang tua da Yeol tak menemuinya karena hanya da Yeol yang tahu soal apartemennya itu."Awas aja kalau dia sampe bohong lagi aku bener bener sangat membencinya" gumam Chan dia sudah menunggu sekitaran 30 menit tapi da Yeol belum juga tiba.
Akhirnya Chan kesal dia ingin keluar dari apartemen Da Yeol tapi saat pintu terbuka ada Da Yeol didepannya.
"Chan"
"Da Yeol"
Chan pun kembali mundur dan Da Yeol masuk kedalam rumah lalu menutup pintu apartemennya.
"Kamu udah lama?" Tanya Da Yeol.
"30 menit"
"Sorry kalau lama habisnya di jalan macet kamu tunggu disini sebentarnya aku ke dalam dulu" ucap da Yeol lalu pergi masuk kedalam kamarnya dan Chan duduk disofa jantungnya berdebar dengan kencang seperti hari pertama dirinya bertemu dengan Da Yeol.
Da Yeol pun kembali kedepan lagi lalu memberikan kotak kecil kepada Chan dan Chan ingin membukanya tapi da Yeol menahannya membuat Chan menaikan kedua alisnya keatas.
"Jangan dibuka nanti aja kalau kamu lagi ada dirumah lebih baik kita masak bareng yuk masak makanan kesukaan kamu" ucap da Yeol senyum lalu menarik tangan Chan dan Chan menaruh kotak itu diatas meja lalu mengikuti da Yeol dari belakang. "Sekarang kamu masaknya biar aku peluk kamu dari belakang boleh kan takutnya nanti aku nggak bisa peluk nggak bisa liat kamu lagi" lanjut da Yeol.
"Kau ini bicara apa sih aneh deh"
"Bolehkan aku peluk kamu"
"Iya" Chan pun membalikkan tubuhnya mulai memasak dan Da Yeol memeluk tubuh Chan seolah olah tak ingin melepaskan pelukannya tersebut Chan pun sebenarnya merasa terganggu tapi entah kenapa hatinya nyaman dipeluk seperti itu oleh da Yeol dan Chan juga merasa kalau da Yeol aneh dia seolah olah akan pergi jauh dari hidupnya.
'semoga kau tak pergi jauh da yeol semoga firasatku salah' batin Chan.
#Jiyoung
Sama seperti Chan dia juga menunggu Jongchan di apartemen Lelaki itu yang ternyata satu lantai dengan Da Yeol tapi dasarnya mereka saja merahasiakan jadi tidak tahu satu sama lain."Ini namja satu itu kemana sih kok nggak Dateng Dateng kalau tahu kaya gini mendingan aku nggak Dateng" gumam Jiyoung dia mendengus kesal sambil menghentakkan kakinya ke lantai dan pada akhirnya Jiyoung memutuskan untuk pulang.
Ceklek
Pintu apartemen terbuka memperlihatkan Jongchan datang dengan dua papper Bag ditangannya dia tersenyum kearah Jiyoung lalu dia masuk kedalam apartemennya.
"Maafnya kamu harus nunggu aku lama" ucap Jongchan lalu menaruh dua papper Bag itu di atas meja dan dia duduk disamping Jiyoung. "Kamu marah karena nunggu aku lama Jiyoung" lanjutnya.
"Hmmm"
"Maaf tapi kamu jangan marah laginya aku bawa papper Bag buat kamu tapi jangan di buka sekarang aku mau fokus hari ini sama kamu berdua jangan ada gangguan dari orang lain aku mau menghabiskan waktu berdua sama kamu aku tahu dulu aku salah telah mengkhianati kamu dengan selingkuh karena itu aku sekarang butuh kamu disini sebelum nanti aku nggak bisa ketemu kamu lagi" ucap Jongchan membuat Jiyoung mengerutkan kedua alisnya keatas.
"Maksud kamu apa Jongchan jangan aneh aneh deh" ucap Jiyoung melepaskan genggaman Jongchan dari tangannya.
"Aku bolehkan rindu sama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)
Short Story🔥 WARNING!! 🚫 BXB Jika kalian tidak mengerti dengan alur cerita ini lebih baik kalian membaca cerita ku yang pertama dulu enam pangeran diamond karena ini adalah Sequel dari Enam Pangeran Diamond dimana cerita ini menceritakan tentang enam anak pa...