Seperti Jiyoung dan Jongchan mereka juga dapet tugas dua kali lipat dari biasanya dan itu membuat Chan kesal pake banget sejak pulang dari sekolah dia terus mendumel disana bahkan Jeonghan bingung ada apa dengan anak pertamanya itu dia bertanya kepada Haneul namun Haneul juga tidak tahu ada apa dengan kakaknya itu Jeonghan mendekati ke sisi Chan lalu duduk didekat Chan
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Jeonghan sambil mengusap rambut Chan dan Chan memeluk ibunya tersebut memang dia sejak dulu lebih dekat dengan jeonghan ketimbang Seungcheol maklum 7 atau 8 tahun dia selalu bersama dengan ibunya
"Eomma, aku bener bener bete di sekolahkan ada murid baru dia itu ngeselin pake banget Eomma dan aku harus sekelompok sama dia bahkan sekarang tugasnya harus dua kali lipat dari tugas biasanya dan aku nggak mau ngerjain sama dia Eomma" ucap Chan manja dan Jeonghan mengusap rambut Chan
"Nak kalau itu untuk nilai kamu ya kamu harus laksanain lah jangan terlalu benci sama seseorang nak takutnya nanti kamu jatuh cinta sama dia" ucap Jeonghan membuat Chan langsung melepaskan pelukannya dan menatap kearah eommanya
"Eomma bicara apa sih nggak mungkinlah aku jatuh cinta sama dia Eomma didalam kamus aku itu tak ada yang namanya jatuh cinta dengan musuh sendiri" ucap Chan geleng geleng kepala
"Tapikan oppa membencinya nihnya oppa ada pepatah bilang benci jadi cinta mangkan nya oppa jangan terlalu cinta sama tuh orang aku kok jadi penasarannya siapa dia" ucap Haneul berfikir
"Nggak usah dipikirin nggak penting" ucap Chan lalu berdiri dan menuju ke kamarnya
"Kamu beneran nggak tahu siapa yang dibenci oleh oppa mu itu" ucap Jeonghan bertanya kepada Haneul
"Aniyo Eomma" ucap Haneul geleng geleng kepala
"Yasudah kamu bantu eommanya kita siapin makan malam" ucap Jeonghan dan Haneul paling semangat jika membantu eommanya di dapur itu adalah hobby nya untuk sekarang ini
"Sipp Eomma"
Jeonghan dan Haneul pun pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam sementara Chan baru saja selesai mandi dan dia meraih ponselnya ada yang mengirimnya pesan dan dia tak tahu siapa itu adalah nomer baru untuknya dan akhirnya Chan menelepon nomer tersebut
📞Chan: Yeoboseo
📞Da Yeol: Kau tak mengenali suara ku
📞Chan: Da Yeol kau tau nomer ku dari siapa hah!!
📞Da Yeol: emang itu pentingnya buat kau
📞Chan: kalau nggak ada kepentingan apa apa lebih baik aku matikan saja teleponnya
📞Da Yeol: nyaelah jangan dong aku ini nelepon kamu ingin membicarakan sesuatu tentang tugas kita
📞Chan: kau ingin sekali kerja kelompok denganku iya apa kau lupa kita itu sedang perang dingin jadi bagi ku mendingan ngerjain tugas sendiri dari pada harus kerja kelompok bareng kamu ih ogah
📞Da Yeol: yakin kau tak ingin kerja kelompok dengan ku apa kau tidak takut nilai mu jelek atau kau ingin dimarahi oleh Sowon Ssaem karena tak ingin kerja sama denganku
📞Chan: baiklah ini demi nilai ku
📞Da Yeol: oke malam ini kita kerjain di apartemen ku nanti aku kirim alamatnya paham
📞Chan: ekhmmTelepon pun mati dia bener bener kesal dengan Da Yeol tapi jika tidak seperti ini nilainya juga yang akan menjadi taruhannya dan dia pun siap siap untuk pergi ke apartemen lelaki itu tapi sepertinya dia harus sarapan dulu karena Da Yeol belum menghubunginya kembali
@Apartemen Da Yeol
Da Yeol tersenyum ketika dia akan kerja kelompok disini jangan tanyakan soal hatinya yang sedang bahagia tanpa teman temannya tahu ternyata da yeol sudah menyukai Chan sejak hari pertama sekolah kenapa dia selalu ngajak ribut dengan Chan Karena dia ingin lebih dekat dengan namja itu dengan begitu dia akan selalu berbicara walau nadanya sedikit ketus. Terdengar suara bel secepat itukah Chan sampai ke apartemennya bahkan Chanyeol Appanya Da Yeol saja tidak tahu jika Putranya itu memiliki sebuah apartemen
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)
Short Story🔥 WARNING!! 🚫 BXB Jika kalian tidak mengerti dengan alur cerita ini lebih baik kalian membaca cerita ku yang pertama dulu enam pangeran diamond karena ini adalah Sequel dari Enam Pangeran Diamond dimana cerita ini menceritakan tentang enam anak pa...