Chapter 38

49 2 0
                                    

"MWO-YA"

Teriak mereka berlima bersamaan membuat Chan langsung menyimpan jari telunjuknya di bibir mungilnya.

"Jangan berisik kalau orang tua kita denger bisa berabe entar yang masalah mantan kita aja belum selesai masa iya kalian mau buat masalah baru" ucap Chan kesal lalu Jiseok menepuk bahu Chan.

"Yoon Chan kau tahukan tak segampang itu buat kita melupakan mantan kita itu kenapa kau gampang sekali atau jangan jangan kau jadikan Dohyuk pelampiasan untuk bisa melupakan Da Yeol" ucap Jiseok dan Chan melepaskan tangan Jiseok dari bahunya.

"Apaan sih siapa juga yang jadiin Dohyuk pelampiasan nggak ada aku hanya mencoba untuk melupakan da Yeol lewat dohyuk" ucap Chan.

"Astaga Yoon Chan itu namanya kau manfaatin Dohyuk agar kau bisa lupain da Yeol Chan kalau kau kena karma eh nggak deng Haneul yang menanggung karma kau gimana" ucap Minwon membuat Chan memelototkan matanya disana.

"Jangan asal bicara" kesal Chan.

"OPPA KENAPA KALIAN LAMA SEKALI MEREKA SUDAH MENUNGGU KALIAN GARA GARA KALIAN AKU MENSTOP DRAMA KOREA YANG SEDANG AKU TONTON" kesal Hanna karena dia sedang menonton drama kesukaannya malah disuruh oleh para paman untuk memanggil kakak kakaknya.

"BAWEL" Kompak keenamnya dan langsung pergi meninggalkan Hanna yang terbengong di depan pintu kamar Jiyoung.

"YA SHIBAL SAEKKIYAAAAAA" teriak hanna sejak kecil memang dia sering di bully oleh para kakak sepupunya itu dan dia pun menghentakkan kakinya kebawah karena kesal.

Haneul dan yang lainnya hanya terdiam didalam kamar ya mereka belum pergi dari kamar Jiyoung bahkan mereka juga dengar ucapan Chan tapi dasarnya Chan Cs aja tak menyadari jika kehadiran adik mereka juga ada disana.

"Aih bisa gila aku denger Noona Hanna teriak seperti itu kuping ku bisa rusak setiap hari selalu teriak teriak" ucap Daeho kesal.

"Eh eh apa kita harus bilang ke bibi Jeonghan dan paman Seungcheol kalau Chan Hyung ciuman" ucap yongbi membuat Haneul menjitak kepalanya disana. "AW sakit ihh" lanjut yongbi.

"Ya kau ini asal bicara aja masalah oppa ku itu banyak jangan nambah masalah lagi deh ah elah kita liat saja jika masalah ini selesai barulah biar aku sendiri yang bilang ke orang tua ku" ucap Haneul senyum.

"Emang kau tak takut jika nanti Chan oppa marah denganmu" ucap A Yeong dan Haneul senyum.

"Dia tak mungkin marah kalau didepan eomma dan appa pinterkan aku" ucap Haneul senyum.

Sementara itu dibawah keenam namja cantik dan tampan ini saling menguatkan satu sama lain tak mungkinkan mereka cerita yang sebenarnya bahkan mereka saling melirik satu sama lain dalam keadaan menunduk seolah olah mereka bertelepati lewat tatapan.

"Kau saja yang bercerita Chan"

"Dih nggak mau Minwon"

"Kok aku sih Jiseok aja"

"Dih ogah Seungho aja"

"Oh no Haocan aja"

"Dih aku nggak maunya Jiyoung aja"

Dan pada akhirnya mereka malah menuduh satu sama lain.

"Sudahlah kalian jangan salah tuduh menuduh seperti jujur saja siapa yang ingin bercerita duluan" ucap Seungkwan yang memang bisa membaca pikiran

Dan mereka pun lupa kalau Seungkwan bisa membaca pikiran orang lain.

"Yoon Chan" panggil Seungcheol dan akhirnya Chan menegakkan kepalanya ketika appanya tiba tiba saja memanggil namanya dengan panjang itu artinya Seungcheol sedang kesal. "Bisa jelasin apa ucapan Yeonjun paman kalian itu benar kalau kalian ada hubungan dengan Da Yeol Cs" lanjut Seungcheol.

The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang