Chapter 48

65 5 0
                                    

         Semua orang sedang berkumpul diruangan rahasia milik keluarga Diamond tersebut Chanyeol dan saudara saudaranya juga sudah sadar.

"Seungcheol kau tak memiliki cara untuk buat putra putra kita sadar" ucap Xiumin bertanya.

"Sebenarnya aku bukan diam saja tadi aku sedang mencari cara agar mereka bisa siuman kembali dan berkumpul dengan kita semuanya" ucap Seungcheol.

"Apa caranya?"

"Hanya ada satu cara yang bisa menyelamatkan putra kalian yaitu hanya cinta yang tulus yang bisa menyelamatkan nyawa anak kalian" ucap Seungcheol.

"Yaudah kita siap kok" ucap Sehun semangat dan diangguki oleh yang lainnya juga.

"Tapi itu bukan kalian tapi putra ku Soonyoung Mingyu Junhui Seokmin dan Vernon" ucap Seungcheol menatap kelima saudaranya dan juga istri istrinya yang turut hadir disana.

"Hyung maksud kau apa? Kau ingin anak anak kita berkorban begitu" ucap Soonyoung dan Seungcheol menganggukan kepalanya.

"Aniyo Seungcheol aku tak akan membiarkan putra ku menaruhkan nyawa untuk menyelamatkan mereka aku tak mau itu" ucap Jeonghan dia tak ingin kehilangan putranya.

"Yeobo hanya ini satu satunya cara untuk menyelamatkan putra mereka hanya dengan cinta tulus dari orang yang mereka cintai dengan secara tulus juga aku sudah mencari di buku kitab diamond dan aku menemukan itu solusinya" ucap Seungcheol memegang tangan Jeonghan.

"Tapi kenapa harus putra kita Seungcheol kenapa harus Chan" ucap Jeonghan matanya sudah mengeluarkan air mata.

"Karena putra kita mencintainya dengan tulus begitu juga dengan Da Yeol aku yakin putra kita juga bakal selamat" ucap Seungcheol memeluk Jeonghan menenangkan istrinya tersebut.

Soonyoung menatap Jihoon yang juga sedang menatapnya dengan mata yang berkaca kaca lalu Soonyoung menarik Jihoon kedalam pelukannya dan saat itu juga Jihoon menangis.

"Aku tak ingin kehilangan Jiyoung Soonyoung aku nggak mau kehilangan dia kau tahukan Jiyoung belahan jiwa ku sebelum kau ada dan aku tak ingin kehilangannya" ucap Jihoon menangis.

"Aku tahu yeobo tapi kau tahu Jiyoung begitu mencintainya aku bisa melihat dari kedua mata Jiyoung begitu juga sebaliknya Jongchan juga sangat mencintai Jiyoung aku bisa tahu dari tatapan mereka berdua" ucap Soonyoung dan Jihoon semakin erat memeluk tubuh suaminya dan Soonyoung semakin menenangkan istrinya tersebut.

Wonwoo menghampiri Mingyu lalu memegang tangan suaminya tersebut matanya sudah berkaca kaca.

"Kau tak setujukan dengan apa yang dibicarakan oleh Hyung mu kau tak setujukan Mingyu" ucap Wonwoo dia berharap suaminya tak setuju.

"Wonwoo"

"Stop kalau kau ingin bilang kalau kau setuju dengan ucapan Hyung mu aku tak ingin dengar aku tak ingin kehilangan Minwon aku ingin hidup lebih lama dengannya aku tak ingin kehilangan putra ku" ucap Wonwoo nangis lalu Mingyu meraih Wonwoo kedalam pelukannya menenangkan istrinya tersebut.

"Aku juga tak ingin kehilangan putra ku yeobo tapi ini begitu urgent Minwon juga pasti sangat mencintai  Sangwoo begitu juga sebaliknya kita harus percaya kalau Minwon akan kembali bersama Sangwoo" ucap Mingyu dan Wonwoo semakin erat memeluk tubuh Mingyu dengan suara tangisnya yang begitu nyaring.

Minghao hanya bisa diam dia duduk di sofa yang ada diruang itu air matanya tiba tiba saja turun dengan sendirinya tanpa ada yang memerintahkan sama sekali dan Junhui menghampiri istrinya lalu menggenggam tangan istrinya tercinta.

"Aku tak ingin kehilangan Haocan aku sungguh tak ingin kehilangan dia putra ku sendiri apa kau akan meminta Haocan untuk menyadarkan Jaeyoung" Ucap Minghao menatap Junhui suaminya.

The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang