Chapter 47

57 3 0
                                    

"JISEOKKKK AWASSSS"

JLEBB

"TAEJOOO"

Jiseok terdiam seperti patung ketika melihat panah itu tertancap di dada milik taejoo yang berdiri didepan Jiseok ini rasanya seperti mimpi dan Hansung tersenyum Smirk disana.

"Itu balasannya karena kau telah menolak cinta ku Jiseok" ucap Hansung tersenyum sinis dan Jiseok menatap tajam kearah Hansung matanya berubah jadi merah.

"Berani beraninya sekali kau menancapkan panah kearah taejoo akan ku balaskan kau" ucap Jiseok mulai mengeluarkan aura marahnya disana.

"Rasakan ini"

Wushhhhhhhh

"Aaaaaaaaaa" Hansung belum siap menghindar tapi kekuatan Jiseok telah menghantamnya sehingga kebelakang dirinya pun terdorong sampe batang pohon dan terbatuk batuk sampai berdarah. Seketika tubuh Jiseok lemas lalu terduduk dibawah kakinya lemas.

"Hyung" Minwon menghampiri Jiseok "Taejoo Hyung" lanjutnya dan Jiseok langsung menghampiri taejoo yang sedang dipeluk oleh Xiumin appanya itu.

"Taejoo-ya bangun ini aku disini taejoo aku disini bangunnya taejoo appa" ucap Jiseok menatap kearah Seokmin.

"Kau tenang bawa taejoo ke samping biar Paman Soonyoung melindungi kalian disana duduk disamping Chan" ucap Seokmin lalu Jiseok memapah taejoo kesamping Chan dan juga da Yeol lalu Soonyoung memasang pelindung untuk mereka berdua.

Pertarungan pun semakin rumit satu persatu mulai habis dan yang sekarang tersisa hanya lay Seungcheol disana Chanyeol sedang dilindungi oleh pelindungnya Soonyoung begitu juga semuanya.

"Kau masih ingin melawan ku lay walau keadaan kau lemah seperti itu" ucap Seungcheol yang tubuhnya masih kuat menahan semua serangan yang diberikan oleh musuh.

"Sampai titik penghabisan aku akan tetap melawan mu Seungcheol walau nyawa ku jadi taruhannya" ucap lay memegang dadanya kekuatannya sudah melemah dia tahu dia akan kalah jika melawan Seungcheol tapi dia akan mengalahkan Seungcheol walau anak anaknya telah tiada didepan matanya sendiri.

"Aku akan melepaskan mu asalkan kau pergi dari bumi ini kembali ke istana mu jangan kembali kesini" ucap Seungcheol membuat semuanya langsung menatap Seungcheol tak percaya.

"YA HYUNGGG KAU JANGAN ASAL BICARA HYUNGGG" teriak Seokmin namun tak terdengar oleh seungcheol karena pelindung Soonyoung kedap suara.

"Sudahlah Hyung kita percayakan kepada Seungcheol Hyung aku yakin kok dia bisa mengalahkan lay" ucap Vernon.

"Kalau bener bener Seungcheol Hyung melepaskan dia gimana percumah dong kita perang sampai banyak nyawa kaya gini" ucap Seokmin.

"Hei tenang lah Seungcheol Hyung tak sebodoh itu" ucap Mingyu dia sedang duduk disamping Minwon menenangkan putranya itu. "Lebih baik kau tenang Jiseok saja" lanjut Mingyu dan Seokmin pun menghampiri Jiseok lalu menenangkan putranya itu.

Lay masih terdiam dia memikirkan ucapan Seungcheol barusan jika Seungcheol akan memaafkannya kalau dia akan kembali ke istananya tapi sepertinya itu boleh dia bisa mengibuli Seungcheol nanti dia akan menyerang secara diam diam.

"Jika kau akan memaafkan ku dan melepaskan ku baiklah aku akan kembali ke istana dan tak akan kembali ke bumi" ucap lay walau didalam hati dan otaknya berfikir rencana untuk menghancurkan mereka semuanya.

"Baiklah silahkan kau pergi" ucap Seungcheol sesantai mungkin berbeda dengan dibelakangnya yang ketar ketir karena ucapan Seungcheol.

"Oke aku akan pergi selamat tinggal" ucap lay membalikkan badannya.

The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang