Chapter 29

59 2 0
                                    

"KALIAN SEDANG APA"

Sontak membuat enam prince itu langsung berdiri ketika mendengar suara yang mereka kenali.

"Eomma" pekik mereka terkejut ternyata mantra yang dibaca oleh Chan bukan ke apartemen Seungcheol melainkan kerumah Chan sendiri pantas saja tubuh mereka merasa sakit toh mereka jatuhnya di keramik bukan di karpet seperti di istana.

"Kenapa kalian jatuh dari langit kalian habis dari mana?" Tanya Jeonghan dia merasa curiga dengan mereka semuanya.

"Eomma" ucap Chan lalu dia berdiri dan memeluk eommanya membuat Jeonghan semakin curiga dengan putranya tersebut.

"Kamu habis darimana Chan dan itu apa yang dipegang oleh Hao" ucap Jeonghan menunjuk dua botol dengan ukuran sedang ditangan Haocan membuat minghao langsung menatap putranya.

"Nak itu apa" tanya minghao dan Haocan terdiam jika dia jujurnya takutnya nanti mereka dimarahi.

"Kita habis dari istana iceland bikin ramuan untuk Appa" ucap Jiyoung.

"JIYOUNG" kompak kelimanya memanggil nama Jiyoung dan dipanggil santai saja.

"Kalian ke istana lewat mana bukannya kalian nggak bisa kesana kalau nggak dengan Appa kalian" ucap Wonwoo khawatir dia melihat tubuh putranya tersebut membolak balikkan badan putranya.

"Eomma aku nggak apa apa kok Eomma nggak usah khawatirnya" ucap Minwon senyum.

"Yakin kamu nggak apa apa" ucap wonwoo dan Minwon menganggukkan kepalanya disana.

"Eomma, aku habis buat ramuan sesuai petunjuk buku yang dibawa Minwon" ucap Haocan menunjuk buku di tangan Minwon dan wonwoo baru sadar kalau anaknya itu bawa buku.

"Kau buat sendiri ramuannya" ucap minghao bertanya dan Haocan menganggukkan kepalanya disana.

"APPAAAA" teriak adik adik Chan Jiyoung jiseok Haocan Minwon dan Seungho membuat mereka semuanya langsung menuju ke sumber suara.

"Appa" kompak Chan Cs terkejut.

"Sayang" kompak para istri terkejut melihat Seungcheol Cs kejang kejang dan bibirnya semakin membiru dan itu membuat para istri menangis kejar.

"Hao kita harus berikan sekarang Hao nggak ada waktu lagi" ucap Chan dia sudah ada disamping Seungcheol dia semakin khawatir melihat tubuh Appanya apalagi melihat Eomma dan adiknya menangis.

Haocan buru buru mengambil enam gelas kosong dan mengisi ramuan itu kedalam gelas lalu memberikan kepada teman temannya, Chan langsung memberikan ramuan itu kepada Appanya begitu juga dengan kelima orang yang lainnya.

15 menit obat itu tak bereaksi sama sekali hingga akhirnya Appa mereka semakin kejang kejang dan itu membuat histeris para istri Chan Cs berdoa kalau obat dan ramuannya itu berhasil Haocan berhasil membuat ramuannya setelah kejang kejang kurang lebih 10 menit akhirnya keenam pangeran itu tak kejang kejang lagi dan wajah mereka juga tak pucat pasi kembali normal bibir yang ungu kembali seperti semula.

"Appa" panggil Haneul dan Chan bersamaan Jeonghan sudah memegang tangan Seungcheol dengan erat Seungcheol perlahan lahan membuka kedua matanya disana.

"Appa"

"Yeobo"

"Eughh" ringis Seungcheol dia merasakan seluruh tubuhnya kaku dan tak bisa digerakkan sama sekali. "Kalian siapa" lanjut Seungcheol bingung melihat Jeonghan Haneul dan Chan disana.

"Sayang aku Jeonghan istri mu dan mereka berdua anak anak mu" ucap Jeonghan dan Seungcheol melepaskan genggaman Jeonghan cukup kasar.

"Apaan sih aku itu belum menikah dan mana bisa aku menikah dengan seorang namja sampai bisa menghasilkan anak lagi nggak mungkin" ucap Seungcheol geleng geleng kepala.

The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang