Chapter 15

72 5 0
                                    

    Disebuah rumah mewah enam orang tua sedang berkumpul dalam satu ruangan yang sama dan mereka akan membahas soal pertarungan dibumi tanpa kekuatan yang mereka miliki sewaktu di istana

"Apakah ini udah saatnya kita untuk memberi tahu anak anak kita soal ciri ciri anak anak dari enam pangeran yang harus mereka bunuh karena menurut ku jika terlalu lama itu tidak akan baik" ucap xiumin menatap keenam orang itu secara bergantian

"Xiumin Hyung benar jika terlalu lama aku takut anak anak akan melupakan misinya" ucap Sehun

"Tapi sampai detik ini kita belum menemukan mereka dimana bahkan ciri cirinya kita hanya baru memiliki 2 dan itu pun belum tentu iya kalau mereka anaknya enam pangeran diamond dan keenam pangeran itu amat sangat pintar menyembunyikan identitas mereka di bumi" ucap Chanyeol mengepalkan tangannya

"Lalu apa kita akan menunggu lagi" ucap Chen bertanya

"Jika pun iya maka iya kita harus menunggu lagi sampai ciri ciri itu real baru kita kasih tau anak anak untuk segera mereka bergerak buat sekarang kita hiduplah seperti manusia biasa" ucap Chanyeol

"Kau yakin anak anak tak akan berubah pikiran jika ini terlalu lama karena firasat ku jika mereka sedang jatuh cinta" ucap Baekhyun membuat semuanya langsung menatap kearah dirinya

"Kau ini bicara apa Baekhyun mana mungkin mereka jatuh cinta aku tak percaya itu" ucap Suho lalu Baekhyun menatap Suho

"Hyung, aku serius firasat ku tidak pernah salahkan aku hanya takut Hyung" ucap Baekhyun

"Ketakutan kau itu bisa jadi kenyataan Baekhyun" ucap Chen yang sejak tadi terdiam dia bingung mau bicara apa "lebih baik sekarang kita cari dulu setelah itu baru kita pikirin caranya gimana untuk mencari ciri ciri dari anak keenam pangeran tersebut" lanjut Chen

"Iya Chen Hyung benar kita cari terlebih dulu habis itu barulah kita kasih tahu mereka siapa yang harus mereka bunuh" ucap Chanyeol mengepalkan tangannya disana.

Sementara itu Dikediaman Seungcheol atau lebih tepatnya lagi Jeongcheol entah kenapa firasat Seungcheol mengatakan kalau anak anak mereka dalam bahaya hatinya gusar untuk saat ini tapi dia tidak tahu apa itu dan sedang terjadi apa dengan putranya dan teman temannya itu

"Kau kenapa Seungcheol" tanya Jeonghan dia melihat suaminya itu terlihat gusar dan Seungcheol menggelengkan kepalanya disana dia tak ingin membuat istrinya itu merasa khawatir "aku tau kau sedang ada masalah iyakan kau sedang memikirkan apa Seungcheol kau tahukan aku itu paling nggak suka di bohongi jadi aku mohon kau ceritakan kepadaku ada apa" lanjut Jeonghan memegang pundak Seungcheol

"Aku hanya memikirkan putra kita sayang dan teman temannya entah kenapa aku rasa bakal ada kejadian besar dan aku nggak tau itu kapan" ucap Seungcheol dan Jeonghan mengerti maksud kekhwatiran dari suaminya itu

"Kenapa kau tak menelepon saudara saudara mu untuk membahas soal ini" ucap Jeonghan dan ide istrinya itu ada benarnya juga "yasudah kau teleponlah mereka aku akan keluar" lanjut Jeonghan lalu keluar dari ruangan kerja sang suami menuruti apa ucapan sang istri akhirnya Seungcheol menelepon saudaranya terlebih dulu Wen Junhui adik pertamanya

📞Junhui: Hallo Hyung ada apa?
📞 Seungcheol: kau sedang sibuk tidak
📞Junhui: aniyo Hyung aku sedang tidak sibuk wae sepertinya ada masalah
📞 Seungcheol: tolong aku beritahu yang lainnya kita bertemu di apartemen ku karena 15 menit lagi aku berangkat ke sana karena ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian semua
📞Junhui: oke Hyung

Telepon pun Mati dan Seungcheol langsung siap siap pergi ke apartemennya dimana apartemennya itu tempat kumpul bagi enam pangeran diamond ditambah dengan yeonjun juga jadi tujuh orang

@SMA KIRIN ART SCHOOL
        Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan semua siswa sudah keluar dari kelas masing masing termasuk Chan Cs juga ketika guru masuk Chan disuruh pindah lagi ke depan dan tak ada untuk pisah lagi karena itu sudah peraturan dari sekolah mau nggak mau Chan menerimanya untuk duduk bareng Da Yeol lagi

"Sudah lah Chan mungkin kau emang ditakdirkan untuk duduk bareng Da Yeol" ucap Jiyoung dan langsung mendapatkan terapan tajam dari Chan membuat Jiyoung menelan salivanya "sorry Chan aku bercanda" lanjutnya

"Btw kalian naik apa pulang" ucap Chan bertanya keempat orang itu terdiam mereka sudah janjian dengan kekasih mereka kalau akan pulang bareng tapi mereka juga tak mau buat kedua temannya curiga

"Sama kalian lah Kitakan mau kumpul di apartemen paman Seungcheol dulukan" ucap Minwon membuat Chan terkejut karena dia nggak tahu apa apa

"Wait, maksud kau kita ke apartemen Appa ku dulu emang disana kita mau ngapain" ucap Chan dan Seungho merangkul Chan lalu membisikan sesuatu ketelinga sahabatnya itu

"Meeting karena paman Seungcheol merasa musuh keluarga kita sudah ada dibumi jadi kita akan membahasnya" bisik Seungho menepuk nepuk bahu Chan

"Baiklah ayo" ucap Chan mereka menaiki mobil Chan dalam satu mobil karena memang tadi pagi Chan bawa mobil untuk jemput mereka tapi hanya Jiyoung yang bisa empatnya mah berangkat bareng ayang.

Da Yeol Cs melihat kepergian Chan Cs yang sudah keluar dari sekolahan mereka Da Yeol sepertinya masih memiliki rasa kesal kepada Chan

"Kau masih kesal dengan dia" ucap Sangwoo

"Sudah tahu masih nanya" ucap Da Yeol dengan suara ketusnya

"Hati hati loh nanti bisa jadi cinta jangan terlalu benci boy" ucap Jaeyoung menepuk bahu da Yeol

"Pegang kata kata ku aku tidak akan pernah jatuh cinta sama dia titik" ucap Da Yeol lalu pergi duluan dan diikuti oleh yang lainnya juga.

Sementara itu di apartemen Seungcheol semuanya sudah berkumpul dan mereka belum memulai juga meetingnya Sama sekali karena mereka akan menunggu kedatangan anak anak mereka dulu

"Hyung, kau yakin ingin melibatkan anak anak" ucap yeonjun yang ternyata ikut di meeting kali ini

"Iya tapi tidak dengan anak kedua kita mereka belum tahu apa apa termasuk anak mu Hanna karena dia terlalu kecil jadi jangan libatkan mereka" ucap Seungcheol

Suara bel apartemen Seungcheol berbunyi membuat dirinya langsung beranjak pergi menuju ke pintu dan membukakan pintu terlihat anak anak sudah tiba dan Seungcheol menyuruh mereka untuk masuk kedalam terlihat para Appa sudah ada disana tak ada Eomma Sama sekali

"Appa, kenapa Appa tak memberitahu ku soal perkumpulan ini kenapa Appa memberitahu mereka kecuali aku" ucap Chan protes karena cuman dirinya yang tidak tahu apa apa

"Kau tak membuka ponsel mu Appa sudah memberikan pesan kepada mu Chan sama seperti yang lainnya" ucap Seungcheol lalu Chan membuka ponselnya dan benar Appanya itu sudah mengirim pesan tapi dia tak membukanya karena dia saat itu kesal dengan Da Yeol "kirim pesan kan kamu nya aja yang malas buka chat dari Appa" lanjut Seungcheol

"Terus kenapa kita di kumpulin disini" ucap Chan karena Sebenarnya juga dia penasaran dengan dikumpulkannya mereka semua di apartemen Appa nya tersebut

"Jadi begini Appa merasakan ada sesuatu yang akan terjadi dan Appa juga merasakan kalau bakal ada kejadian besar nantinya musuh keluarga kita akan segera tiba dan Appa juga yakin kalau sekarang ini mereka pasti udah ada di bumi entahlah mereka dimana Appa juga tak tahu" ucap Seungcheol

"Hyung kalau akhir akhir dekat ini mereka datang gimana kita belum persiapan sama sekali Hyung" ucap junhui dia amat sangat khawatir jika kedatangan musuh mereka

"Apa yang dibilang Junhui Hyung itu benar Hyung kalau mereka datang gimana" ucap Vernon dia tidak ingin keluarganya kenapa Napa

"Kita harus persiapkan diri jika nanti tiba tiba mereka datang kalian juga harus siapkan diri kalian berlatihlah dengan rajin" ucap Seungcheol menatap kearah keenam anak muda didepannya

"Lah kita juga ikutan" ucap Seungho dan Seungcheol menganggukkan kepalanya disana

"Kapan kita mulai latihannya" ucap Minwon bertanya

"Untuk saat ini kalian persiapkan diri kalian untuk sekolah lebih dulu jika waktunya sudah tiba akan kami beritahu" ucap Seungcheol dan mereka Semuapun menganggukkan kepalanya.

To Be Continued......

The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang