11-17 The Adhitama

The Adhitama

Saudara kembar itu pasti identik dengan ; barang selalu kembaran, sifat juga kembaran, baju pasti kembar, idola pun bisa jadi kembar.

"Kata siapa selalu kembar? Dengerin gue, kalo kembar itu gak selamanya samaan, cuy. Contohnya gue sama si Raykan tuh, bedanya jauh."

Itu kata Reygan Dias Adhitama, yang selalu dijadikan jawaban andalan kalau ada yang tanya sebelum argumennya dipatahkan secara langsung atau enggak langsung sama si kembaran, Raykan.

Raykan Dika Adhitama kalau udah denger Reygan yang koar-koar gak mau disamain sama dirinya, bakal angkat satu alis kanannya terus re-check pakaian atau apa pun yang sedang mereka pakai.

Mereka itu kembar.

Minimal di satu hari ada 1 atau 2 hal yang membuat mereka terlihat kembarnya. Ya, balik lagi karena mereka itu kembar.

Kurang lebihnya mungkin seperti itu suara hati Raykan yang sedang memperhatikan si adik kembar yang begitu semangat menjelaskan perbedaan mereka.

Jujur sebenernya Raykan enggak peduli amat sih.

Mau seperti apa kata Reygan yang 11 17 atau seperti kata Bunda kali ini yang, "Abang, kenapa sih malesnya 11 12 sama si Agan?!"

Raykan noleh ke Reygan, senyumnya bikin Reygan merinding, terus jawab, "Karena kita 'kan kembar, Bun."

Hanya satu yang bikin Raykan senang, menjahili sang kembaran

"Anj--Raykanjèng bangsat!"

Dan begitulah keluarga Adithama menjalani harinya. Dengan Bunda yang penyayang, saking penyayangnya teflon hijau favoritnya sering kali mengecup manja anggota tubuh si kembar; Ayah irit ngomong yang selalu adu mulut dengan si bungsu; Raykan si sulung dengan sejuta pesona; dan Reygan si bungsu yang gak ingin disamakan dengan sang kakak.

Ikuti kisah-kisah mereka selanjutnya untuk mengenal lebih jauh karakter Raykan dan Reygan si 11-17 dari Adhitama.

See you soon!
24/01/06