03. Kandidat Calon Suami

7.3K 570 13
                                    

Sudah 12 tahun sejak Gatari berkecimpung di dunia modeling. Dunia yang digadang-gadang penuh dengan kesempurnaan. Hidup sebagai boneka yang dituntut untuk selalu tampil cantik. Berbadan bagus dan tidak boleh gemuk. Keseharian yang selalu disorot kamera, masuk berita, dan menjadi objek gosip infotainment. Gatari hidup di balik gemerlapnya dunia model yang menjadi impian banyak orang.

Kata terkenal saja tidak cukup untuk melabeli nama Gatari. Gatari Naresdipati adalah supermodel kelas internasional, runway di berbagai belahan dunia, cover majalah fashion terkemuka, wajah dari sekian banyak merek pakaian dan brand kosmetik. Seorang influencer, berpengaruh, menginspirasi, dan idola.

Perempuan satu itu adalah aset negara yang harus dilindungi dengan kekuatan tempur terkuat di dunia. Sangat berharga.

"Oke! Next clothes!"

Hari ini kesibukan Gatari hampir sama seperti hari-hari sebelumnya. Berada di lokasi pemotretan untuk katalog sebuah brand pakaian lokal. Brand pakaian ini berasal dari Solo, memproduksi berbagai jenis kebaya dan pakaian tradisional Jawa Tengah lainnya, termasuk kain batik khas Solo. Dan sebagai ambassador dari brand tersebut, Gatari rutin melakukan pemotretan setiap kali produk baru dikeluarkan.

Setelah berganti pakaian untuk yang ketiga kalinya—di tengah-tengah hiruk-pikuk hair stylist-nya menata rambutnya dengan gaya baru—ibunya tidak ada hentinya mengirimkan pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp. Menyerbu Gatari dengan nama-nama kandidat calon suaminya. Disertakan pula foto dan spesifikasi. Gatari tidak bisa menyembunyikan rasa tidak sukanya, wajahnya tertekuk masam. Kalau setiap hari ibunya mengirimkan pesan sebanyak ini, ini sih keterlaluan namanya.

Baru satu minggu berlalu sejak acara family gathering di rumahnya waktu itu. Dan selama satu minggu itu Gatari sudah melakukan kencan buta sebanyak tiga kali dengan tiga pria yang berbeda. Semuanya gagal total. Dari ketiga pria yang Gatari temui tidak ada satu pun yang cocok. Tidak ada yang pas.

Pria pertama yang Gatari temui—pria nomor satu—berprofesi sebagai dokter. Sangat mapan dan siap untuk menikah. Karena pada dasarnya Gatari malas menikah dan tempo hari perempuan itu menyanggupi tawaran perjodohan orang tuanya karena sudah sangat terpaksa, Gatari menolak kandidat nomor satu itu dengan alasan jarak usia yang terpaut lumayan jauh. Perempuan itu menyampaikan kepada sang ibu—Anindira—"Bu, Gatari nggak suka sama laki-laki yang lebih tua."

Lalu pria nomor dua yang Gatari temui adalah seorang pengusaha. Mempunyai bisnis yang bisa dibilang sukses. Mapan untuk menikah meski usianya masih terbilang cukup muda, 24 tahun. Dan dengan mudah Gatari menolaknya dengan alasan, "Bu, Gatari nggak suka sama laki-laki yang lebih muda."

Kemudian pria nomor tiga, kandidat calon suami rekomendasi ibunya kali ini bekerja di perusahaan BUMN. Seumuran dengan Gatari, 27 tahun, tidak lebih tua—tidak juga lebih muda. Sudah mapan dan sangat siap untuk menikah. Gatari tidak kehabisan ide, dia menolaknya dengan alasan, "Bu, Gatari nggak suka sama laki-laki yang lebih pendek dari Gatari. Masa iya kalo jalan Gatari kelihatan kayak tiang listrik. Minimal suami Gatari harus lebih tinggi."

Oke. Baiklah. Anindira tidak hilang harapan. Ketiganya Gatari tolak tidak masalah. Anindira sudah mengantisipasi sejak awal, anak satu itu bukan lawan yang mudah. Putrinya pikir dirinya akan menyerah semudah itu? Tentu, tidak. Semua permintaan putri sulungnya itu sudah Anindira buatkan catatan. Tenang saja, pulau Jawa masih belum selesai Anindira geledah. Di suatu tempat pasti ada laki-laki sempurna yang pas dengan putrinya. Tidak perlu khawatir. Menemukan calon suami yang pas memang tidaklah mudah. Santai saja.

Selanjutnya pria nomor empat, kandidat calon suami yang akan Gatari temui sore ini sehabis pemotretan. Pria malang yang akan dijodohkan dengannya ini merupakan seorang pilot pesawat terbang dari maskapai penerbangan di Indonesia. Namun belum bertemu, Gatari sudah menolaknya. Dengan gerakan jari yang sangat cepat di papan keybord layar smartphone—perempuan itu mengetik, 'Bu, Gatari nggak mau sama pilot. Nanti ditinggal terbang mulu. Gatari itu maunya profesi suami Gatari ada di daratan aja. Yang ini nggak mau. Skip.'

ROMANTIC ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang