Gedung pencakar langit adalah bangunan lumrah di Jakarta. Gedung agensi tempat Gatari bernaung pun tidak lepas dari kesan metropolitan itu. Perusahaan yang telah menaunginya selama 12 tahun sejak ia terjun pertama kali di dunia modeling. Rumah bagi perjalanan kariernya—yang telah berevolusi menjadi perusahaan raksasa yang menguasai industri dunia hiburan Indonesia. Gatari merasa bangga menjadi bagian dari agensi megah bereputasi gemilang yang menjadi ujung tombak perekonomian itu.
Ditemani Nita sang manajer, Gatari melangkahkan kakinya di lobi gedung Majestic Entertainment.
Ruangan CEO menjadi tujuan Gatari berkunjung ke sini. Nita membukakan pintu untuknya. Sosok agung penghuni ruangan direktur utama menyambut kedatangannya. Perempuan 37 tahun dengan setelan jas rapi dan menawan berjalan ke arahnya, merentangkan tangan lebar-lebar. Gistara Marsudi Raharja memeluknya dan mengajaknya cipika-cipiki.
"How do you do, Sweetheart?" sapa Gistara, lembut namun penuh ketegasan. Aura sang penguasa melekat sangat kuat di setiap inci wajahnya.
"Awsomeeeee!" Gatari bersemangat.
Sang model dan manajer dipersilakan duduk di sofa berlapis kulit. Seorang perempuan dengan rok span dan heels tinggi yang mengetuk lantai masuk membawakan minuman, lalu pamit undur diri setelahnya.
"Good news, uh?" Gistara yang sudah duduk di sofa single di sisi lain Gatari melesatkan smirk tipisnya. Perempuan itu sudah diberi tahu oleh Nita bahwa Gatari telah memutuskan untuk menikah. Dan hari kemarin sudah melangsungkan acara pertunangan di rumahnya.
"Look at this beautiful ring, Ma'am!" Gatari memamerkan cincinnya. Wajahnya berseri-seri, merona bahagia menunjukkan cincin tunangannya yang disematkan langsung oleh Atlas di jari manisnya.
"Udah bisa pamer?"
"Soon, aku akan jadi istri orang."
"And?"
"Dan aku ke sini mau minta restu dari Bu Gistara. Artis cantik, supermodel berbakat kebanggaan Majestic ini akan membuat patah hati jutaan laki-laki di dunia. Aku tau kabar pernikahanku ini sangat mengejutkan, tapi aku harap Bu Gi merestui pernikahanku. Meski mungkin perusahaan akan merugi karena aku menikah. Tapi mau gimana lagi? Jodohku udah datang," ucap Gatari setengah haru setengah melawak.
Nita ingin sekali membekap mulu Gatari yang manyun dibuat-buat. Lenjeh. Kapan seriusnya anak itu? Gila terus.
"I'm happy for you, Gatari. Nggak ada kabar yang lebih membahagiakan dari kabar you get married soon. Congratulations, Sweetheart." CEO berkarisma itu tersenyum sukacita. Kebahagiaan Gatari menular kepadanya. Bagaimana tidak? Bocah yang selalu menolak ide pacaran dengan siapapun, enggan menikah, tiba-tiba saja datang memamerkan cincin di jari manisnya mengatakan akan segera menikah. Bagaimana Gistara tidak ikut senang? Gatari, bocah sableng yang selama 12 tahun dia besarkan di perusahaannya akhirnya menemukan lelaki untuk berlabuh selamanya, menemukan teman hidupnya yang sejati. Ini kabar bahagia yang perlu diberikan ucapkan selamat setulus hati dan layak dirayakan.
"Meski sedih karena harus menyaksikan jutaan lelaki di luar sana menangis, berderai air mata, berdarah-darah, patah hati karena kamu, tapi kebahagiaan kamu lebih utama, Tari. Aku beri restu pernikahanmu, berbahagialah." CEO yang kini juga menjadi produser film itu mengikuti nada bicara Gatari, sok dramatis.
Nita melengos. Pantas artisnya begitu. Dari pimpinan turunan DNA-nya sama. Gila semua.
Gatari tersenyum. "Thank you so much, Bu Gi."
"Jadi, siapa pria yang berhasil meluluhkan hati es milik artis cantik, supermodel berbakat kebanggaan Majestic kita ini? Siapa gerangan calon suamimu? Siapakah pria tidak beruntung yang mendapatkanmu itu, Tari?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANTIC ESCAPE
RomanceGatari Naresdipati adalah seorang model berusia 27 tahun. Berkat sang ibu yang menjadi biro jodohnya, Gatari menikahi Atlas Shane Wijayanto--seorang arsitek yang seumuran dengannya. Di sinilah kisah pernikahan kontrak mereka yang penuh dengan lika-l...