11. Perjanjian Pernikahan

6.2K 631 79
                                    

Awal tahun lalu Atlas masih bisa menghabiskan waktu di apartemennya bersama perempuan bernama Melisa yang amat ia cintai. Kini, di penghujung tahun Atlas berada di ruangan yang hampir sama namun menghabiskan waktu dengan perempuan yang berbeda—dan dengan perasaan yang berbeda pula.

Agenda kencan ketiga kali ini membahas rencana pernikahan dan membuat kontrak menikah. Perjanjiannya harus jelas, tertulis hitam di atas putih. Keduanya sudah sepakat bahwa pernikahan mereka hanyalah kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan. Perlu digaris bawahi, pernikahan mereka tidak melibatkan cinta.

"... semua aset dan harta yang diperoleh sebelum menikah adalah hak milik masing-masing pihak, termasuk hutang piutang, dan setelah menikah suami tidak berhak atas pendapatan istri, tetapi istri berhak mendapatkan nafkah dari suami setiap bulan." Pertama-tama Atlas membahas poin A, bab finansial. Gatari mengikuti dengan seksama sembari memberi beberapa tanda pada proposalnya.

"Gini aja, gimana kalau kita bikin perjanjian pra nikah dengan pisah harta sama sekali? Kita nggak perlu saling berbagi aset, harta sebelum menikah dan setelah menikah akan jadi kepunyaan masing-masing, hutang piutang pun sama. Jadi salah satu pihak nggak akan bisa ikut campur karena perjanjiannya sah di atas hukum. Gimana?" usul Gatari, memilih jalan praktis. Sebagai lulusan hukum perempuan itu paham betul masalah seperti ini.

Atlas menggeleng. "Perjanjian pra nikah kayak gitu harus lewat notaris, kalau sampai orang tuaku tau aku bikin perjanjian perkawinan semacam itu bisa dihajar habis aku, pasti akan dikata suami macam apa aku ini, pernikahan macam apa yang seperhitungan itu dengan materi, lebih baik jangan. Meski menurut aku itu penting karena salah satu bentuk melindungi diri sendiri dari pernikahan yang tidak menguntungkan. Tapi, mamaku orang yang percaya jodoh dan cinta sejati, tipikal orang kuno, perjanjian pra nikah dengan notaris agak ...."

Gatari mengernyit, kemudian membulatkan mulutnya. Benar juga ucapan Atlas, kalau ibunya tahu pun dia bisa kena omel. Pernikahannya dengan Atlas kan harus terlihat seperti pernikahan yang didasari cinta. Harta tidaklah penting, karena mereka berdua saling mencintai.

Perjanjian pra nikah yang memuat banyak hal sampai dengan klausal denda atau konsekuensi apabila salah satu pihak berselingkuh, melakukan KDRT, hak asuh anak apabila bercerai, bagi Atlas dan Gatari tidaklah penting. Mereka berdua mana peduli salah satu berselingkuh. Cinta saja tidak?

"Kalau kita mau membuat pre-nup, isinya harus memuat hal-hal senormal mungkin. Misalnya campur tangan keluarga, rumah tinggal, uang bulanan, pengasuhan anak. Karena kita nggak boleh memperlihatkan bahwa pernikahan kita terpaksa dan sekedar sandiwara," tambah Atlas.

Gatari sepaham. "Akan lebih baik perjanjiannya kita berdua aja yang tau, nggak perlu notaris, cukup kita berdua tanda tangan di atas materai? Meski nggak ada saksi, setidaknya sifatnya resmi?"

Atlas mengangguk. Toh dia tidak akan berbuat kejahatan selama menikah dengan Gatari. Dan Gatari pun memiliki pemikiran yang sama, memangnya dia mau menjahati Atlas yang bagaimana sih?

"Wait, kembali ke pembahasan awal. Kamu nggak berhak atas pendapatan aku, tapi aku berhak menerima nafkah dari kamu? Terlebih setiap bulan?" Gatari mempertanyakan. Menurutnya bagian ini sangat tidak adil untuk Atlas, dan malah menguntungkan Gatari seorang diri. Padahal kan situasinya harus tetap win-win yang tidak boleh merugikan satu pihak manapun. "Why? Atlas, kamu nggak perlu kasih aku nafkah, karena kita nggak nikah betulan."

"Kita nikah betulan. Pernikahan kita harus sah di mata hukum dan diakui negara. Yang nggak betulan cuma perasaan kita. Nggak pakai cinta bukan berarti aku lalai dengan kewajiban aku sebagai suami memberi nafkah kepada istri," jelas Atlas.

"Tapi Atlas, aku nggak berhak menerima itu."

"Kamu berhak, kalau nantinya jadi istri aku."

Gatari masih mengerutkan alisnya. Gurat keberatan masih mendominasi wajahnya.

ROMANTIC ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang