Lily of the valley.
Simbol dari purity, humility, dan virtue. Bunga ini konon dipercaya sebagai lambang kebahagiaan dan keberuntungan dalam pernikahan. Gatari memilihnya karena makna dan rupa bunga itu yang cantik. Bahkan Ratu Victoria dari Britania Raya menobatkan bunga lily of the valley sebagai salah satu favoritnya.
Tiba saatnya bunga penuh makna baik itu memberi berkat kepada teman wanita pengantin perempuan. Prosesi lempar buket bunga yang paling ditunggu-tunggu akan segera dilaksanakan. Ritual sakral ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang masih lajang, kaum yang ingin cepat-cepat menikah—atau mereka yang sekedar iseng ingin mendapat buket bunga gratisan.
Para wanita lajang berbaris menggerombol seperti ikan tongkol. Menempati tengah aula. Lestari Laksono ada di antaranya. Paling menonjol karena tingginya yang menjulang. Mencolok sekali. Perempuan itu melarikan diri dari job-nya, meninggalkan mikrofon dan teks pembawa acara, menyerahkan pekerjaan MC kepada Bian Sastrowardoyo—bosnya yang pemilik stasiun TV—untuk menggantikannya memandu acara sementara waktu.
Bagi Laksono pokoknya buket bunga harus ia yang tangkap. Karena setelah Gatari, selanjutnya dialah yang akan menikah. Titik.
"Nar, lempar ke gue!" seru Laksono sambil melepaskan sepatu haknya, melemparnya ke pinggir panggung. Model dan aktris cantik itu mengangkat gaunnya sampai betis untuk memaksimalkan pergerakannya. Bersiap seperti penjaga gawang yang hendak menangkap bola.
"Minggir lo semua, buketnya biar gue yang tangkep. Udah kebelet kawin nih," ujar Laksono menyenggol kanan dan kirinya penuh persaingan. Gatari yang mendengar ocehan sahabat karibnya itu tertawa kencang. Aduh, temannya satu itu.
Tamu yang melihat kericuhan yang dibuat Lestari Laksono turut tertawa. Perempuan setengah waras itu gemar sekali bertingkah konyol dan mempermalukan diri sendiri—kadang orang lain yang ada di sekitarnya juga ikutan merasa malu.
"Lestari, lo curang! Lo kan tinggi! Lo baris di belakang sana! Ngalah sama kami-kami ini yang badannya imut!" protes salah satu peserta yang terhalang punggung Laksono, tubuh mini itu tenggelam di hadapan tembok raksasa bernama 'punggung Lestari Laksono'.
"Tidak boleh diskriminasi tinggi, gue pengen di depan, jangan protes!" belanya tidak mau mengalah pindah ke belakang.
"Curang!"
"Salah sendiri boncel!"
"Hih!"
Gatari yang sudah puas melihat drama para penangkap bunga berbalik badan, mengarahkan punggung membelakangi mereka semua. Bersiap-siap mengayunkan tangan. Hendak melambungkan seikat bunga lily of the valley di genggaman tangannya untuk melanjutkan tongkat estafet pernikahan. Kira-kira wanita (tidak) beruntung mana yang nantinya akan menikah setelahnya?
"Udah siap?" seru Gatari.
"UDAH!!!"
Melalui pengeras suara Bian Sastrowadoyo memberi aba-aba. "Satu .... Dua .... TIGA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANTIC ESCAPE
RomanceGatari Naresdipati adalah seorang model berusia 27 tahun. Berkat sang ibu yang menjadi biro jodohnya, Gatari menikahi Atlas Shane Wijayanto--seorang arsitek yang seumuran dengannya. Di sinilah kisah pernikahan kontrak mereka yang penuh dengan lika-l...