Chapter 33 - Secrets and Riddles

403 21 11
                                    

SUDAH dua hari sejak menghilangnya Graham Montague

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUDAH dua hari sejak menghilangnya Graham Montague. Mattheo sebagai Kapten Quidditch menunjukkan reaksi tidak senang saat mengetahui tidak ada seorangpun yang tahu dimana keberadaan Graham Montague. Sedangkan pertandingan Quidditch melawan Hufflepuff sudah tidak lama lagi.

Gadis kelas enam berambut hitam yang pernah dilihat Merry bersama Graham Montague ketika dia berada di dalam asrama laki-laki, hari itu terlihat sedang menangis tersedu-sedu di Ruang Rekreasi.

"Kau hanya akan membuatnya semakin buruk, Haneda!" bentak Mattheo kepada gadis itu. "Kendalikan dirimu!"

"Ba.. bagaimana bi... bisa aku menahannya, Riddle?" kata cewek yang dipanggil Haneda sembari mengusap air matanya dengan jubah zirahnya.

"Ada yang bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi disini?" tanya Merry menghampiri keributan, menggaruk belakang telinga Shadow yang sedang menggeliat senang di lengannya.

"Montague menghilang. Tidak ada yang tahu kemana dia pergi." kata Adrian Pucey.

"Apa maksudmu 'menghilang'?" tanya Merry.

"Menghilang seperti seakan tertelan bumi. Kami semua sudah mencarinya. Hasilnya nihil." kata Cassius Warrington.

"Bumi tidak akan sanggup menelannya, dia bahkan tidak pernah menginjak tanah." kata Merry dengan sarkas.

"Kau bercanda?" kata cewek berambut hitam itu tampak terluka.

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda?"tanya Merry. "Apakah para guru sudah tahu tentang ini?"

Dalam keheningan total, menyisakan suara derak api pada perapian, secara serempak semua mengangkat bahu mereka yang menandakan ketidak-tahuan. Bersamaan dengan Crabbe dan Goyle dengan terburu-buru berlari menuju kerumunan mereka.

"Kalian semua harus lihat apa yang kami temukan." kata Crabbe kehabisan napas.

"Montague ditemukan di toilet laki-laki lantai empat. Keadaannya benar-benar mengerikan." kata Goyle, dari caranya bicara sudah bisa ditebak semengerikan apa kondisi Chaser Quidditch Slytherin itu.

"Apa kalian tahu dimana Draco?" tanya Merry kepada kedua kroni Draco.

"Dia sedang menuju Kantor Professor Snape." kata Goyle.

Sementara yang lain berlari menuju lantai empat tempat Graham Montague ditemukan untuk mencaritahu bagaimana kondisinya, Merry segera menurunkan Shadow ke lantai, dan berlari menyeberangi Ruang Duduk menuju pintu keluar untuk pergi ke Kantor Severus Snape, karena malam itu Merry tahu bahwa seharusnya Harry sedang disana untuk belajar Occlumency.

Saat itu pintu kantor Severus terbanting membuka dan Draco Malfoy bergegas masuk.

"Professor Snape, Sir — oh — sorry—" Draco sedang melihat pada Severus dan Harry dengan terkejut.

"Tidak apa-apa, Draco." kata Severus sambil menurunkan tongkatnya. "Potter ada di sini untuk pelajaran perbaikan Ramuan."

Harry belum melihat Draco begitu berseri-seri sejak Umbridge muncul untuk menginspeksi Hagrid.

THE SPECIAL ONE (Mattheo Riddle) (Draco Malfoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang