Chapter 42 - Modified Memories

164 15 19
                                    

LANGIT malam di atas kastil penuh bintang, angin malam berhembus lembut, membawa aroma segar dari pepohonan sekitar kastil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LANGIT malam di atas kastil penuh bintang, angin malam berhembus lembut, membawa aroma segar dari pepohonan sekitar kastil. Setelah semua yang terjadi—ingatan tentang Mattheo, fakta bahwa Draco adalah Pelahap Maut—Merry merasa perlu mencari tempat untuk menenangkan pikirannya. Tempat favoritnya, Menara Astronomi, selalu memberinya ketenangan yang dibutuhkan.

Merry terus berjalan menuju tangga spiral, langkah kakinya hampir tak terdengar di koridor batu. Pikiran tentang Mattheo dan ingatannya yang menakutkan terus menghantuinya. Belum lagi kebenaran yang baru terungkap tentang Draco. Semua ini membuat pikirannya berkecamuk.

Ketika Merry hampir mencapai puncak menara, dia mendengar suara yang familiar—Dumbledore dan Severus. Mereka berbicara dengan nada serius. Dia berhenti sejenak, tidak ingin mengganggu, namun rasa ingin tahunya memaksanya untuk mendekat dan mendengarkan.

"Severus, ini bukan keputusan yang mudah, tetapi kita harus menghadapinya," kata Dumbledore dengan nada serius.

"Aku masih merasa tidak nyaman dengan ini," kata Severus dengan suara yang lebih rendah namun penuh kekhawatiran. "Merry sudah terlalu banyak mengalami trauma. Membawanya lebih dekat dengan Mattheo Riddle hanya akan memperburuk keadaan."

Merry menahan napas, berusaha tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Nama Mattheo disebut, dan itu membuat jantungnya berdebar lebih kencang.

"Aku mengerti kekhawatiranmu, Severus," kata Dumbledore dengan nada lembut namun tegas. "Namun, ada hal-hal yang perlu Merry ketahui, dan ingatannya yang mungkin dimodifikasi oleh Lord Voldemort adalah kunci untuk mengungkap kebenaran."

"Pensieve tidak menunjukkan apa pun yang aneh," balas Severus, masih dengan nada waspada. "Tidak ada tanda-tanda modifikasi, termasuk bekas luka di tangan kanannya yang membentuk Tanda Kegelapan."

Dumbledore mengangguk pelan. "Itu yang membuatku semakin curiga. Lord Voldemort memiliki kemampuan luar biasa dalam mengendalikan pikiran dan ingatan. Jika dia benar-benar memodifikasi ingatan Merry, kita harus menemukan cara untuk mengembalikan ingatan aslinya."

Merry merasa darahnya berdesir. Ingatannya dimodifikasi? Tanda Kegelapan? Kebingungan dan rasa takut semakin menguasai dirinya.

"Namun, membawanya lebih dekat dengan Mattheo Riddle?" Severus menggelengkan kepala. "Mattheo adalah anak dari Bellatrix dan Pangeran Kegelapan. Dia bisa menjadi ancaman besar bagi Merry."

"Aku tidak mengambil keputusan ini dengan mudah, Severus. Tapi cepat atau lambat, Merry harus mengetahui yang sebenarnya. Menjaga kebenaran darinya hanya akan membuatnya semakin rentan." kata Dumbledore, suaranya terdengar tenang.

Severus terdiam, tampak memikirkan kata-kata Dumbledore. Merry, yang masih mendengarkan dari balik pilar, merasa dunia di sekitarnya runtuh. Dia tahu ada sesuatu yang tidak beres, tetapi tidak pernah membayangkan bahwa ingatannya mungkin dimanipulasi oleh Pangeran Kegelapan.

THE SPECIAL ONE (Mattheo Riddle) (Draco Malfoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang