Chapter 35 - The Slytherin Scriptorium

385 18 19
                                    

BEGITU Merry berpisah jalan dengan Daphne dan Blaise

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BEGITU Merry berpisah jalan dengan Daphne dan Blaise. Merry segera berlari menaiki tangga pualam, menderu cepat menyusuri koridor-koridor begitu cepatnya sehingga potret-potret yang dia lalui menggumamkan celaan, menaiki lebih banyak tangga lagi, dan akhirnya masuk seperti topan melalui pintu-pintu ganda Hospital Wing, mengakibatkan Madam Pomfrey — yang sedang menyendokkan sedikit cairan biru terang ke dalam mulut Graham Montague yang terbuka — menjerit takut.

"Miss Potter, kamu pikir apa yang sedang kamu lakukan?"

"Saya perlu bertemu Draco, bagaimana keadaannya?" Merry terengah-engah, napasnya merobek-robek paru-parunya.

"Malfoy baru saja pergi, Miss Potter." kata Madam Pomfrey. "Dia hanya mengalami sedikit luka ringan, tidak ada yang perlu dicemaskan."

Bel berdering tepat di luar kamar asrama dan dia mendengar kegaduhan biasa dari murid-murid di kejauhan yang mulai membanjir keluar ke koridor-koridor di atas dan di bawahnya. Dia tetap tidak bergerak, sambil memandang Madam Pomfrey.

"Bagaimana? Apa kamu memerlukan sesuatu atau bantuan, Miss Potter?" kata Madam Pomfrey.

"Tidak." kata Merry dengan hampa. Dia bahkan tidak tahu harus berkata apa.

Dia berputar dan berjalan tak tentu arah dari Hospital Wing ke koridor yang penuh sesak di mana dia berdiri, dikelilingi kerumunan, rasa panik mengembang di dalam dirinya seperti gas beracun sehingga kepalanya berputar dan dia tidak bisa memikirkan apa yang harus dilakukan...

Draco, kata sebuah suara di dalam kepalanya. Dia belum melihat bagaimana keadaan Draco setelah sebuah penyerangan di Kantor Umbridge.

Dia berlari lagi, sambil mendorong murid-murid menyingkir dari jalannya, tak memperhatikan protes marah mereka. Dia berlari cepat kembali menuruni dua lantai dan berada di pangkal tangga pualam ketika dia melihat belakang punggung Draco berjalan menuju Slytherin Dungeon, tetapi langkahnya harus terhenti ketika Mattheo menghampiri dan menghandang jalannya.

"Merry." kata Mattheo seketika. "Apa yang terjadi? Apa kau baik-baik saja?"

"Tidak." kata Merry terengah-engah.

"Ada yang harus aku bicarakan, apa kau punya waktu?" kata Mattheo.

"Maafkan aku tapi aku benar-benar tidak punya waktu." kata Merry kembali berjalan. Mattheo mengikuti disampingnya terlihat bersikeras.

"Suara yang kau dengar itu bukan sebuah kebetulan, karena aku yang membuat suara itu terdengar. Aku mencoba untuk melakukan komunikasi." kata Mattheo dengan suara berbisik, Merry menghentikan langkahnya seketika dan menatap Mattheo. "Ayah yang memberitahuku."

Dia menuntun Mattheo menyusuri koridor bawah tanah, mengintip melalui ambang- ambang pintu, dan akhirnya menemukan sebuah ruang kelas kosong ke mana dia masuk, menutup pintu di belakang Mattheo saat mereka berada di dalam, dan bersandar ke pintu itu, menghadap Mattheo.

THE SPECIAL ONE (Mattheo Riddle) (Draco Malfoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang