Chapter 30 - The Undercroft

405 23 21
                                    

PEMUNCULAN kembali Hagrid di meja guru pada makan pagi keesokan harinya tidak disambut dengan antusiasme dari semua murid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PEMUNCULAN kembali Hagrid di meja guru pada makan pagi keesokan harinya tidak disambut dengan antusiasme dari semua murid. Beberapa, seperti Fred, George dan Lee, meraung senang dan berlari cepat di gang antara meja-meja Gryffindor dan Hufflepuff untuk menjabat tangan Hagrid yang besar; yang lain, seperti Parvati dan Lavender, saling berpandangan muram dan menggelengkan kepala mereka. Banyak dari mereka lebih memilih pelajaran-pelajaran Professor Grubbly-Plank, karena gagasan Grubbly-Plank tentang kelas yang menarik bukanlah yang memiliki resiko seseorang mungkin terkoyak kepalanya.

Seperti pelajaran-pelajaran lain, Umbridge mulai menginspeksi kelas Pemeliharaan Satwa Gaib yang diajarkan Hagrid. Dengan masih mengalami luka memar berwarna ungu dan beberapa luka potong yang masih terlihat berdarah di wajahnya, Hagrid telah memberikan kesan gambaran tak menyenangkan bagi kelas saat itu.

Umbridge mengomentari sistem pengajaran Hagrid habis-habisan. Bahkan mungkin akan membuat Hagrid terancam seperti yang sudah dialami Trelawney sebelumnya.

Hermione dalam usahanya seperti biasanya terdengar sedang menguliahi Hagrid tentang bagaimana seharusnya Hagrid memberi pelajaran yang tidak berbahaya dan meminta untuk mengajarkan sesuatu yang membosankan yang pasti keluar dalam OWL mereka. Hermione telah berpendapat bahwa Umbridge sedang berupaya mencari alasan apapun untuk menyingkirkan guru-guru yang dikira terlalu dekat dengan Dumbledore. Tetapi Hagrid terlihat tidak begitu peduli, dan tetap mengajar seperti caranya.

Hagrid yang awalnya tidak mau memberi tahu apa-apa, dengan begitu terpaksa memberitahu Harry, Ron dan Hermione bahwa You-Know-Who mungkin sudah berhasil meyakinkan beberapa raksasa untuk bergabung menjadi pengikutnya. Begitulah yang telah diyakini Harry bahwa mungkin Hagrid mendapatkan semua luka-lukanya akibat dari serangan para raksasa.

Hermione menciptakan sebuah metode pintar untuk mengkomunikasikan waktu dan tanggal pertemuan DA kepada semua anggota kalau-kalau mereka perlu mengubahnya dalam waktu singkat, karena akan terlihat mencurigakan kalau orang-orang dari Asrama yang berbeda-beda terlalu sering terlihat menyeberangi Great Hall untuk berbicara kepada satu sama lain. Dia memberikan kepada setiap anggota DA sebuah Galleon palsu.

"Kalian lihat angka di sekitar tepi koin?" Hermione berkata, sambil mengangkat sebuah untuk diperiksa pada akhir pertemuan keempat mereka. Koin itu berkilauan besar dan kuning dalam cahaya obor. "Pada Galleon-Galleon asli itu hanya nomor seri yang mengacu kepada goblin yang mencetak koin. Namun, pada koin-koin palsu ini, angka-angka akan berubah untuk memantulkan waktu dan tanggal pertemuan berikutnya. Koin akan menjadi panas ketika tanggalnya berubah, jadi kalau kalian sedang membawanya di kantong kalian akan bisa merasakannya. Kita masing-masing ambil sebuah, dan sewaktu Harry menetapkan tanggal pertemuan berikutnya dia akan mengganti angka-angka di koinnya, dan karena aku telah meletakkan Mantra Protean pada koin-koin itu, mereka semua akan berubah meniru koinnya."

Keheningan hampa menyambut kata-kata Hermione. Dia memandang berkeliling kepada semua wajah yang menatapnya, agak bingung.

"Well— kukira itu ide yang bagus." katanya tidak yakin, "Maksudku, walaupun jika Umbridge meminta kita mengosongkan kantong kita, tidak ada yang mencurigakan dari membawa sebuah Galleon, bukan? Tapi... well, kalau kalian tidak mau menggunakannya—"

THE SPECIAL ONE (Mattheo Riddle) (Draco Malfoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang