Chapter 36 - Into the Dark

307 15 11
                                    

SEKARANG Merry berdiri di depan gargoyle tempat masuk di mana Kantor Kepala Sekolah berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEKARANG Merry berdiri di depan gargoyle tempat masuk di mana Kantor Kepala Sekolah berada. Saatnya malam dan dia tidak tahu kenapa Dumbledore memintanya untuk menemuinya. Dia mengucapkan kata: "Kumbang Berdesing" dan gargoyle di depannya melompat ke samping, dia segera melangkahkan kakinya ke tangga spiral yang bergerak menuju ruangan Kepala Sekolah.

Sesampainya di atas, Merry bisa mendengar suara Dumbledore dan satu suara yang diyakininya adalah Severus. Langkahnya memaksanya untuk berhenti dan diam di depan pintu.

"... aku mengacu pada rencana Lord Voldemort yang berputar di sekitarku. Rencananya ialah membuat putra Malfoy yang malang itu membunuhku." kata suara Dumbledore.

"Pangeran Kegelapan tidak mengharapkan Draco berhasil. Ini semua hukuman untuk kegagalan Lucius. Siksaan yang pelan untuk orangtua Draco, saat mereka menyaksikan Draco gagal dan mendapat ganjarannya." sahut Severus.

"Singkatnya, anak itu sudah mendapat vonis mati, aku yakin," sahut Dumbledore. "Sekarang, aku mengira, pengganti untuk melakukan pekerjaan itu, sekali Draco gagal, adalah kau sendiri?"

"Saya kira ya, itu memang rencana Pangeran Kegelapan."

"Lord Voldemort memperkirakan dalam jangka pendek dia tidak memerlukan mata-mata lagi di Hogwarts?"

"Dia percaya sekolah ini akan berada dalam genggamannya, ya betul." kata Severus.

"Dan jika sekolah ini benar-benar jatuh ke dalam genggamannya," sahut Dumbledore, dalam suara rendah, "Aku dapat jaminan bahwa kau akan berusaha sekuatmu untuk melindungi para siswa di Hogwarts?"

Severus mengangguk kaku.

"Bagus. Sekarang. Prioritas pertama, temukan apa yang sedang dituju oleh Draco. Seorang ABG yang sedang ketakutan merupakan bahaya untuk orang lain juga bagi dirinya sendiri. Tawarkan padanya pertolongan dan bimbingan, dia harus menerimanya, dia suka padamu—"

"—sekarang berkurang sejak ayahnya tidak disukai. Draco menyalahkan saya, dia mengira saya telah merampas posisi Lucius." kata Severus.

"Walau demikian, cobalah terus. Aku lebih memperhatikan korban-korban kejadian akan rencana yang akan dilakukan oleh anak itu, daripada diriku sendiri. Akhirnya, tentu saja, hanya ada satu hal yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan dia dari kemurkaan Lord Voldemort."

Severus menaikkan alisnya dan nada suaranya sengit saat ia bertanya, "Anda bermaksud membiarkannya membunuh Anda?"

"Tentu saja tidak. Kau yang harus membunuhku."

Hening yang panjang, terpecahkan hanya dengan suara klik yang aneh. Fawkes si phoenix sedang menggerogoti tulang belulang.

"Anda ingin saya mengerjakannya sekarang?" tanya Severus, suaranya penuh ironi, "Atau Anda ingin beberapa saat untuk merancang tulisan di batu nisan?"

"Oh, belum saatnya," Dumbledore tersenyum, "Aku berani mengatakan bahwa waktu untuk itu akan datang dengan sendirinya. Dengan adanya kejadian malam ini," dia menunjukkan tangannya yang layu, "Kita bisa yakin itu akan terjadi dalam waktu setahun."

THE SPECIAL ONE (Mattheo Riddle) (Draco Malfoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang