9. Emosi

3.6K 175 4
                                    

Hali : "Kalau kamu emosi terus, gak bakal selesai masalahnya.."

Ice : "Hali.. maafkan Blaze, dia.. dia seperti itu karena aku. Aku memperburuk hidupmu"

Hali : "Tidak apa.. Ini bukan salahmu"

Ice merasakan perasaan yg campur aduk antara sedih, marah, dan malu. Ice ingin mengeluarkan semua emosinya itu, namun dia takut kalau Hali menghindarinya karena emosi labil ya itu.

Tapi pemikiran Ice salah, sekarang ia merasakan pelukan hangat dari seseorang di depannya yaitu Hali. Hali memeluknya dengan penuh kehangatan dan berusaha menenangkan Ice.

Hali : "Ice.. tenanglah, gw ada disini untukmu. Kalau mau cerita, cerita aja...'

Ice yg merasakan pelukan dan kata kata hangat itu mulai terharu dan menangis. Dia membalas pelukan Hali lebih erat dan menangis keras layaknya anak kecil.

Hali mengelus pundak Ice untuk lebih menenangkannya. setelah beberapa menit pelukan, mereka melepasnya dan duduk di gazebo.
Ice terus menghela nafas untuk menghilangkan emosinya dan melihat ke langit langit yg nan indah itu.

Ice : "Makasih Kak Hali.. udah nenangin aku"

Hali : "Ya.., yg penting lu gak emosi lagi"

Hali mengobati tangan Ice yg terluka karena meninju tembok tadi. Ice mendekat ke Hali.

Ice : "Andai kak Hali jadi kakak ku.."

Hali : "Hm.. aku udah dengar dari solar"

Ice : "Iya aku tahu.., Blaze memang membenciku dan tak memaafkan ku"

Hali : "Ya, walaupun kamu menjelaskan pasti dia tak mau dengar."

Ice menghela nafas panjang lalu kepalanya disandarkan di bahu Hali.

Hali : "Kenapa?"

Ice : "Ngantuk"

Hali : "Bentar lagi masuk kelas, sebaiknya kita kembali"

Hali mulai berdiri dan mengajak Ice untuk berjalan kembali ke kelas, Tapi Ice menarik tangannya hingga membuat Hali jatuh berbaring di Kursi. Hali yg melihat Ice ada di hadapannya membuat pipinya memerah.

Hali : "A-apa apaan ini?!"

Ice tak menjawab menggunakan kalimat, namun dengan mencium mulut Hali dengan penuh gairah.

"Ngh.. Ice?!... Hmmp, Ngghh..."

Ice tak menjawabnya dan terus mencium mulut Hali. hingga 2-3 menit Ice melepas ciumannya dan melihat Hali yg mengambil nafas berat dengan wajah memerah.

Ice : "Lucu, Darling memang imut~"

Ice kembali mencium dan kali ini di leher Hali. Kemudian Ice menambahkan kissmark di leher Hali

Hali : "Angh! Ice.. l-lepas, sakit.."

ice melepas dan leher hali sudah ada bekas memerah dari Ice. Hali kesakitan di lehernya lalu dia mendorong ice dengan pelan

Hali : "Sakit bjir.. Ini di sekolah juga?!!"

Ice : "Tidak apa apa dong Darling~"

Ice berdiri lalu membantu hali berdiri juga.

Ice : "Mau lanjut?"

Hali : "Haishh gak gak.., ke kelas aja"

Ice : "Hehe oke Darling~"

Ice mendekat lalu mengelus surai dari Hali. Hali yg merasakan nya hanya diam membiarkan ice seperti itu.

Ice : "Terimakasih sayang, Bye bye~"

Kamu Milik Kami -Yaoi 18+ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang