Siang hari di sekolah.
waktunya jam istirahat untuk semua siswa, kini Halilintar, gempa, dan Fang juga makan siang di kantin sekolah. Di tambah juga ada Ying, gopal dan YayaFang : "ying.. suapin"
Ying : "Males, kayak Bayi aja"
Gopal : "Aaaa' kasian Aaa'~ hahaha"
Fang : "Gw bukan bayik! lu juga gopal main kasian kasian"
Gopal : "Ngikutin trend pikpok lah"
Yaya : "Haha.. ada ada aja gopal"
Ying : "Aduhlah.. makan sendiri"
Gempa : "haha Gak punya tangan lah tu~"
Fang : "Gempa!"
Hali : "Fang..."
Fang : "Aaah iya maap maap"
Gopal : "Giliran sama hali takut lu"
Fang : "Bacot"
mereka tertawa melihat pertengkaran kecil Fang dan Gopal. Tapi Gempa sadar dengan Hali yg makannya pelan dan melamun, walaupun diam biasanya dia paling cepat habis dan gak ngelamun.
Gempa : "Kamu baik baik aja Hali?"
Hali : "Uhm.. ndak papa"
Fang : "Kamu ngelamun dari tadi, ada masalah?"
Hali : "Hm.. sebenarnya aku mempunyai firasat buruk"
Yaya : "Firasat buruk.."
Ying : "Semoga aja ndak ada.."
Gopal : "Kalau beneran ada?"
All : "Ssshhht!"
Gopal : "Loh.. benerkan?"
Gempa : "Ya.. bener kata ying, moga aja gak ada apa apa"
dalam perbincangan mereka, tiba tiba ada banyak siswa yg berkumpul di lapangan. (Kantin nya terbuka, terlihat juga lapangan karena sebelahan).
Karena ramai ramai disana membuat Halilintar dan lainnya penasaran, mereka pun memutuskan untuk kesana dan melihatnya.
di kerumunan itu, Hali kaget melihat 2 temannya ini bertengkar, mereka adalah Solar dan Ice.Solar : "Brengsek lu Ice?!! Lu main main sama gw??"
Ice : "Lu nya aja yg tolol, Gw gak bohongin lu anying?!!"
Ada beberapa teman solar dan Ice yg melerai mereka, namun tetap saja tak bisa karena keduanya sudah benar benar marah dan ingin saling bertengkar kembali. Tapi mereka diam disaat Hali memanggil..
"Ice! Solar!"
Mereka pun mengetahui asal suara itu dan melihatnya, itu hali dan teman teman lainnya. Hali langsung berjalan ke arah mereka dan melerai pertengkaran ini. Fang, gempa dan lainnya mengarahkan siswa lain untuk bubar.
Hali : "Ada masalah apa sampai kalian berantem?"
Solar dan Ice tak mau menjawab dan tak saling melihat satu sama lain. Maka dari itu 1 teman sekelas mereka yg termasuk saksi mata pun menjelaskan.
"gini kak Hali, Kita tadi main TOD. Nah terus Ice pilih Jujur untuk siapa yg ia sukai, lalu ia menjawab Kak Hali. Entah solar langsung berbisik ke Ice dan membuat emosi mereka lebih meningkat dan bertengkar.."
"Astaga.. TOD doang, lagian juga kenapa kenapa jawab aku ituloh?!"
Ice : "Kan memang suka, solar aja yg gak terima"
Solar : "Gw terima! tapi lu nya aja yg keburu emosi As*!!"
Ice : "Bacot, omongan lu kasar"
Solar : "kenapa juga aku harus berbagi hali denganmu"
Ice : "Gw juga gak sudi tau"
Sedangkan hali dan lainnya saling berbicara kecil.
Gempa : "Berbagi? jangan jangan??"
Hali : "Ah itu.. anu.."
Fang : "Gw tau, kalian udah ngelakuin itu sebagai pasangan kan?"
Gopal : "Hah?! Halilintar jadi Uke?!!"
Yaya : "Shht!!"
Ying : "Bagaimana bisa kalian seperti itu?!"
Hali : "Aduh... Aduh nanti aja ceritanya, gw mau ngurusin nih 2 anak"
Hali berbalik ke arah mereka berdua lalu menarik tangan mereka ke arah suatu tempat. Solar dan Ice bingung, tapi mereka tahu apa maksud Hali menarik mereka.
Fang, gempa dan lainnya hanya melihat dari jauh dan merasa tenang.
Ying : "Hali.. gak nyangka dia bisa kayak gitu"
Gopal : "Sama solar dan Ice jugak"
Fang : "Tapi apapun itu jalan yg dia pilih"
Yaya : "Benar.., itu keputusannya. Kita akan dengar ceritanya dia nanti"
*Di sisi Solar, Hali, dan Ice
Hali : "Katakan, apa sebenarnya yg terjadi? Apa yg dibicarakan teman kalian itu benar?"
Ice dan solar mengangguk dan tak melihat Hali karena takut. Dan juga tak melihat satu sama lain karena masih marah.
Solar : "Yaa.., itu Hanya TOD pada umumnya."
Ice : "Apa salahnya aku menyukai Hali? Itu benar. kami berdua hanya terbawa emosi"
Hali : "Begitu? Lalu apa yg di bisikkan solar padamu Ice?"
Ice : "itu rahasia"
Solar : "Kak Hali, Kembalilah.. nanti kau bisa telat-
Hali : "Jawab aja"
Ice & Solar: "Gak bisa"
Hali : "Jawab! kalian biasanya juga gini ke aku, lah kalau aku kayak gini emangnya gak boleh?! Jawab-
"Cukup!"
*Deg!
Solar : "Dibilangin rahasia yaa rahasia, maksa banget jadi orang!!"
ice : "Jangan terlalu maksa! Kita juga punya hati kalau dipaksa kayak gitu, rasanya menolak banget!"Solar : "Mending pergi dasar idiot!"
*Deg!
Seketika lorong sepi ini sunyi dan menjadi canggung. Karena marah solar dan Ice itu, membuat Hali terdiam mematung menatap mereka.
Solar dan ice yg mengetahui bahwa Hali terlihat berkaca kaca di matanya, Hali juga hanya menunduk tersenyum tipis.Hali : "Haha.. benar juga, Lagian buat apa aku maksa ya? tapi kalian biasanya maksa aku buat jujur juga loh. Tapi gak papa, Yg atas memang yg berkuasa dan yg rendah hanya mematuhi"
Hali berbalik badan tanpa menatap mereka lalu berlari pergi keluar dari lorong sepi itu. Ice dan solar berusaha mengejar hali tapi mereka berhenti.
Solar : "Hali !!"
Ice : "Solar... kita sudah keterlaluan"
Solar : "Huuf... Kita harus meminta maaf padanya, beri waktu dia sampai esok"
"Aku idiot? Memang benar, aku terlalu maksa buat mereka jujur."
"Kenapa aku nangis? haha astaga ternyata gini ya rasanya di kata katain sama orang terdekat dan tersayang."
Hali pergi ke lantai atas atau biasa di sebut rooftop. Biasanya ia menenangkan diri di tempat itu setelah hali duduk di kursi dan menghapus air matanya. tapi di tengah kesedihan itu, seseorang memanggilnya.
"Halilintar Hanaspati, ya?"
Hali pun menoleh ke arah orang itu. tapi dia sedikit kaget dengan tubuh orang itu yg pucat, baju serba Hijau dan hitam dengan noda darah. Di tambah kaki, Muka yg rusak dan retak. Hali yg mengetahui itu bukan manusia langsung bertanya
"Siapa kau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milik Kami -Yaoi 18+ (TAMAT)
General Fiction⚠️Mengandung BxB Halilintar adalah seorang anak broken home dan selalu menjadi bahan bullying di sekolah. Hingga dia iri kepada 2 anak yg selalu populer dan memiliki banyak teman. Dua anak itu adalah Ice dan Solar yg ternyata, mereka berdua MENGINCA...