30. Pantai adalah Saksi

3.2K 144 22
                                    

Pagi hari yg menyegarkan, sungguh hari indah.

Hari ini Study tour tetap berlanjut ke lokasi berikutnya yaitu Pantai, lokasi yg paling ditunggu semua murid.
Ditambah sekarang pukul 04:36 waktu sabar menunggu melihat pemandangan matahari terbit di jam 05:21.

Solar : "Dimana yaa kak Hali..?"

Ice : "Gara gara bis mogok doang, kita ketinggalan bis nya kak Hali. Tau gitu pakai mobil sendiri"

Solar : "Sombong mu ketahuan"

Ice : "Gpp"

Seperti yg diucapkan mereka, Bis nya solar dan Ice mogok di tengah perjalanan dan ketinggalan bis lainnya termasuk bis kelasnya halilintar. Sekarang baru sampai dan mereka berdua mencari Halilintar.

Kemudian terlihat gempa dan Blaze yg berduaan membeli makanan ringan di dekat pantai itu. Tentunya ice dan Blaze memilih mendekati mereka.

Solar : "kak Gempa, Kak Blaze"

Gempa : "Oh, halo Solar.. Ice.."

Blaze : "Hai solar, tumben temen lu ini bangun pagi?"

Ice : "Aku denger lo bang.."

Blaze : "Udah nganggep gw abang lu?"

Gempa : "Gak boleh gitu, ice juga tetep adikmu"

Ice : "Dengerin tuh omongan pacar lu"

Blaze : "Diem lu.."

Solar : "Udah udah.., Mau tanya aja ujung ujungnya bertengkar"

Gempa : "Mau tanya apa Solar?"

Solar : "Anu.. Kak Hali dimana ya kak gem? Dari tadi nyariin gak ada"

Gempa : "Tadi katanya mau ke batu batu sebelah sana, katanya di sana ada hal menarik"

Ice : "Menarik?"

Gempa : "Katanya kayak tulisan permohonan gitu, pantai ini kan terkenal kalau tentang dikabulkan permintaan nya"

Solar : "Bener juga.. Kalau gitu kita kesana ya kak. Ayo Ice"

Gempa & Blaze : "Hati hati ya.."

Solar mulai berjalan ke arah tempat yg ditunjukkan Gempa, diikuti oleh Ice di belakangnya. Tapi sebelum pergi, ice berhenti di sebelah Blaze dan berbisik

"Jangan gengsi buat minta maaf, Hali orangnya pemaaf. Aku juga udah maafin kakak"

"Huh?!"

Blaze berbalik badan dan melihat ice yg berjalan dengan kecepatan yg lumayan cepat mengikuti Solar. Blaze kaget dengan ucapan Ice itu,

"Apakah dia benar benar sudah memaafkan ku? segampang itu? Kalau benar... aku tinggal ke arah Hali saja" -Batin Blaze

Di sebelah Blaze yg masih terdapat Gempa menunggu masakan makanan ringan yg ia beli. Walaupun Gempa gak tahu apa yg dibisikkan Ice tadi, Tapi dia tahu posisi seperti ini dan bahkan mengetahui kelak hari berikutnya

"Akhirnya, tinggal sedetik lagi.. Semuanya selesai Blaze" -Batin Gempa

Solar : "Ayo.. lambat banget lu"

Ice : "Gw capek njir.., Lu gak lihat apa jalannya menanjak bebatuan kek gini??"

solar dan ice akan mencapai puncak bebatuan di dekat Pantai. Sampainya disana, tempat itu masih sepi tak ada murid yg ke sini. Mereka berdua mencari dari sisi ke sisi dan akhirnya mereka menemukan seseorang yg mereka.

Ice : "Kak Hali!!"

Merasa di panggil, tubuh dengan Topi merah itu berbalik arah ke hadapan ice dan solar. Melihat mereka berdua, Dia tersenyum manis di belakang langit pagi yg masih berwarna biru gelap.

Kamu Milik Kami -Yaoi 18+ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang