4. Katakutan Hali

5.4K 199 7
                                    

Setelah bermain 5 ronde di sore hari itu.
Malam Harinya Hali bangun dan mendapati 2 lelaki yg tidur di sebelahnya, siapa lagi kalau bukan Ice dan Solar. Apalagi mereka memeluk hali, jadi dibuat susah untuk bangun.

Hali : "Hm.. uhn, Solar? Ice?"

Hali akan bangun dari tidurnya namun tubuhnya di dorong kembali tiduran di kasur.

Hali :"Ugh! Apaan sih?!"

Solar :"Baby~ Mau kemana?"

Hali : "Haish.. gw mau pulang, Udah malam"

Ice : "nginap sini aja Darling, aku gak mau kamu pulang"

Hali : "Gak bisa.. kalau gak pulang bakal kena bahaya.."

Ice & Solar : "Bahaya?"

Ice dan Solar bangun dari tidurannya dan memandang Hali dengan serius.

Solar : "Tentang luka di punggung kak hali, Siapa yg membuatnya seperti itu?"

Ice : "Beritahu, dan kenapa kak hali di kenal sering menjadi korban bully sama Siswa lain?"

"Sial.. kalau gw gak jawab bakal kena hukum lagi gak sih? tapi gw gak mau umbar itu semua" -Batin Hali

Hali : "Itu.. maaf, privasi ku. tidak akan aku umbar ke kalian, hanya aku yg tahu"

Hali menatap mereka dengan tatapan datar seperti umunya Hali seperti itu. Tatapan itu membuat Ice dan solar lebih mengancam Hali, Solar mengambil Handphone milik Hali dan miliknya.

Solar : "Jika tidak beritahu, kami akan sebarkan vidio ini~"

layar Handphone solar yg menampakkan vidio mereka bertiga yg lagi EKHEM sore tadi. Hali kaget dengan Vidio itu, pikirannya adalah sejak kapan ada rekaman saat hali diperkosa?!

Hali : "Hei.. Ini vidio tadi?! Kalian ngancam gw banget!"

Ice : "Maka pilihanmu ada 2, Beritahu atau vido itu akan kesebar?"

Hali diam sejenak dan berpikir apa yg harus ia pilih. Baginya 2 pilihan itu sangat membuat Hali Risih, Perlahan Hali pasrah dan memilih

Hali : "Ya.. aku akan beritahu"

Solar : "Gitu dong baby~"

Ice : "Baikk.. ceritakan semuanya Hali"

Hali berpikir dan mulai berbicara dengan suara dinginnya itu.

"Yg melakukan ini Ayah gw. Dia benci banget gara gara Bunda meninggal saat ngelahirin gw. maka dari itu dia selalu kasar dan berantem tanpa sebab apapun"

Ice : "Berarti.. selama bertahun tahun kayak gitu?"

Hali :"Ya, tapi yg melindungi gw waktu kecil ada kak Kirana. Tapi saat aku SMP sampai sekarang dia kerja di rumah sakit, jadinya gw harus terpaksa sama ayah aja"

Solar : "Kirana?"

Solar membuka handphone milik Hali dan menunjukkan layarnya.

Solar : "Kirana ini ya?"

Solar menunjukkan Satu kontak bernama 'Kak kirana' yg isinya adalah 12 telepon tak terjawab. Hali terkejut dan langsung mengambil Handphonenya dari Solar.

Hali : "12 panggilan?! Gawat, gw harus pulang!"

Solar : "Kenapa terburu buru?"

Hali : "Kak Kirana pulang ke rumah hari ini, Gw harus kesana kalau ndak nanti bakal dimarahin"

Ice : "Setakut itu?"

Hali : "Kalian gak tahu gimana Kak Kirana kalau marah!"

Ice : "Kita antar, sekalian gw mau pulang"

Hali : "Gak"

Solar : "Ikut perintah kalau ndak kita bakal hukum lagi?~"

Hali : "Sial.. terserah deh"

Akhirnya mereka bersiap siap berpakaian dan mengantar hali pulang ke rumahnya.

*Skip Samapi rumah Halilintar

Solar : "Ini rumah mu?"

Hali : "Ya, makasih dah nganter. kalian bisa pulang"

ice : "Besar juga rumahmu"

Hali : "Gak peduli, yg penting kalian pulang sebelum kena amuk kak Kirana"

Solar : "Hm..? Baby khawatir sama kita nih?~"

hali : "Berisik!"

"Halilintar!!!"

"Ugh gawat"

Ice dan Solar penasaran siapa yg memanggil halilintar itu. Mereka melihat seorang Perempuan dewasa yg berada di depan pintu rumah itu, apakah dia kakak Kirana yg dimaksud Halilintar?

"Darimana aja kamu malam gini baru pulang? masih pakai seragam sekolah juga"

"A-anu kak.. Aku sana teman temanku-

Solar : "Halo kak, Saya solar.. temannya Hali"

Ice : "Saya Ice"

Solar : "tadi Hali sama kami ngerjain tugas proyek"

Kirana : "Oh tugas Proyek, okelah gak papa. tapi kalian juga harusnya istirahat dan pulang kalau sudah malam gini"

Hali : "Nanggung kak, jadinya diselesaikan  sekarang"

Kirana : "Huh oke.."

Hali : "Tapi kak.. Pipi mu?"

Kirana : "Oh.. biasalah"

Hali : "Cih.. tua bangka"

Kirana : "makasih yg kalian berdua udah antar Hali",

Solar & Ice : "Sama sama kak"

Solar dan Ice mendekati Halilintar lalu membisikkan sesuatu.

"Sampai jumpa lagi Beby/Darling~"

Tentu bisikan itu membuat hali memerah di telinganya tapi dia hanya diam.

Ice : "Kami pulang dulu kak"

Kirana : "iya, hati hati di jalan"

Solar : "siap kakak ipar"

Hali : "Hei?!"

Kirana hanya tertawa mendengar ucapan solar itu. Solar dan Ice masuk ke mobil dan mulai berjalan laju.

*Hali dan Kirana masuk ke rumah

"Hali.. kamu tahu mengapa kakak menelpon sebanyak itu?"

"Why?"

"Ayah mengambil uang mu di laci"

"uh?! laci??"

Hali terlihat kaget dan langsung menuju kamarnya yg ada di lantai atas. dia membuka pintu kamarnya dan sudah terlihat bahwa lantai kamar dipenuhi barang dan kertas kertas yg berserakan, apalagi Laci yg dimaksud itu juga tidak ditutup.
Hali berlari ke arah laci itu dan terus mencari sisi ke sisi dengan tergesa gesa.

"Dia.. mengambil semua, bagaiman bisa dia mempunyai kunci lacinya? kuncinya kan aku bawa"

Hali benar benar kacau pikirannya memikirkan kelakuan Ayahnya yg mengambil uang tabungan Hali yg sudah tumpuk banyak itu. Kirana datang dan menghampiri Hali untuk menenangkannya.

"Maaf Hali.. kakak udah berusaha mencegah ayah tadi, tapi-

"Tidak apa apa kak, Makasih udah berusaha mencegah. Hah.. orang tua keparat"

"Kalau kakak udah dapat gajian lebih, kakak akan menggantikannya"

"Tidak kak, kakak tabung saja. Lagipula aku ada gajian di Kafe nanti"

"Hali.."















"Benar benar keparat. Uangnya Gak ada, bagaimana aku bayar uang seragam nanti.. Apalagi sekarang ada biaya tabungan lagi"

"Aku harus pinjam siapa?"

Kamu Milik Kami -Yaoi 18+ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang