Di luar hotel, suasana begitu ricuh karena aksi penembakan yang di lakukan oleh beberapa kelompok misterius.
Para staf di Sandra, dan mereka bergerak menguasai gedung untuk mencari keberadaan Jimin.
"Cari sampai Ketemu dan bawa calon istriku kemari"
Jung Yoon Oh, mengepung Jimin habis-habisan Hany untuk mendapatkan Hyora, gadis idamanya selama ini.
Semua anak buahnya bergerak dengan cepat, membuka pintu satu persatu untuk menemukan keberadaan Jimin.
Karena mereka adalah mafia terlatih, jadi tidaklah sulit untuk berpindah kesana kemari dengan cepat.
Sedangkan disisi lain, Jimin bersama Hyora sedang menunggu para anak buahnya dengan cemas.
Cepat atau lambat mereka pasti akan ketahuan, tapi para anak buahnya sungguh tidak kunjung datang sejak tadi.
"Sayang, kau tunggulah disini. Aku..."
"Tidak boleh, kau sudah terluka" Hyora memeluk Jimin dengan erat, melarang pria itu kemanapun sejak tadi.
"Hanya..."
"Ahjussi jangan berpikir kalau aku hanya anak kecil dan kau bisa berprilaku seenaknya, aku juga bisa melarangmu sebagai seorang istri" kata Hyora dengan bibir bergetar dan mata berkaca-kaca.
Jujur saja Hyora takut, tapi lebih takut lagi kalau Jimin pergi dan melawan mereka sendirian.
Jimin bukanya kasihan dengan Hyora yang ketakutan, dia malah tertawa sambil membawa Hyora duduk ke atas pangkuannya.
"Iya baiklah, jangan menangis" katanya sembari menghapus air mata Hyora yang sudah mulai berjatuhan.
Jimin memeluk Hyora dengan erat, memebiarkan wanitanya tenang di dalam pelukannya, sedangkan dirinya terus bergerak menghubungi anak buahnya yang tidak kunjung datang sejak tadi.
Dor
Suara tembakan terdengar nyaring, itu artinya anak buah Yoon Oh sudah sampai di lantai mereka bersembunyi.
Hyora memeluk Jimin semakin erat, dengan jantung yang berdebar luar biasa.
Cup
"Tidur saja, biarkan mereka begitu" Jimin membawa tubuh Hyora untuk berbaring bersama dan saling memeluk.
Jika anak buah Yoon Oh bodoh, mereka pasti akan mengira kalau Jimin dan Hyora hanya pasangan biasa yang sedang menikmati malam indah.
"Park Jimin"
Dor
Hyora berulang kali terkejut di dalam pelukan Jimin, itu membuat Jimin menggeram marah. Ia seharusnya bisa keluar dan melawan, tapi Hyora yang melarang membuatnya mau tidak mau jadi ikut berbaring disini.
"Sayang apa masih lapar?" Jimin ingat, Hyora terakhir makan adalah saat makan malam romantis yang dia siapkan, kini sejak pagi wanita muda itu sama sekali belum mengisi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin Ahjussi [M]
Short StorySebuah pernikahan yang di landasi oleh sebuah perjodohan politik. Park Jimin dan Jung Hyora terpaksa menikah untuk mempersatukan perusahaan keluarga mereka. Hyora baru saja lulus sekolah menengah atas kala itu, usianya belum genam 18 tahun. Tapi Jim...