Ciuman di atas salju

1.5K 56 1
                                    

"sayang"

Jimin dengan kelembutan mulai membangunkan istrinya di pagi hari yang dingin ini.

"Sayangku, ayo bangun" selalu saja berbicara manis melebihi gula. Jimin sungguh tidak ada lawan.

"Dingin" rengek Hyora sambil mengeratkan selimut yang membungkus tubuhnya.

Jimin yang masih berbaring dengan segera mengeratkan pelukanya, ia mengusap pipi Hyora menggunakan punggung jari telunjuknya.

"Ayo bangun, katanya ingin jalan-jalan lagi. Hari ini kita juga pergi melihat universitas"

Sebenarnya ini bukan hari yang telah Jimin janjikan, ini sudah lewat. Karena Hyora terus menuda dan suka bermain, jadi mereka sudah menundanya berhari-hari.

"Besok saja" ujar Hyora masih sambil memejamkan mata.

"Besok kita pulang sayang"

Sontak ucapan Jimin membuat Hyora cepat tersadar dan mendongakkan kepalanya.

"Pulang?" Tanyanya sambil menatap Jimin dengan wajah yang terkejut.

Jimin mengangguk, membuat Hyora mendengus. Ah rasanya suka sekali ada disini, Hyora bisa bermain sepuasnya, bisa beli banyak makanan kesukaannya, bisa berbelanja barang-barang yang unik.

Juga bisa bermain salju sampai tubuhnya hampir membeku. Sayang sekali mereka harus segera pulang.

"Tidak mau pulang?" Jimin cukup mengerti keresahan Hyora.

Hyora tidak menjawab, hanya diam dengan wajah yang sedikit cemberut.

"Sayang mau tinggal disini sampai masa kuliah? Aku bisa belikan rumah sekalian"

"Bersama ahjussi?"

Lama Jimin terdiam, ia mulai memikirkan apa saja yang akan terjadi jika Hyora ia tinggal sendirian disini.

Mungkin Hyora akan bahagia karena tidak ada dirinya, tapi Jimin juga sedang menikmati kebahagiaan karena menikah dengan Hyora.

Tapi di lain sisi, pekerjaannya di tanah air juga terus menjerat Jimin, ia tidak bisa bepergian jauh terlalu lama, apalagi sampai menetap untuk menemani Hyora kuliah.

Jadi dengan mantap, Jimin menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan sang istri.

"Kenapa?"

Oh tidak, sepertinya Hyora mulai ketergantungan dengan Jimin. Hyora selalu melakukan banyak dengan Jimin, bahkan hal-hal kecil juga Jimin perhatikan.

Kalau sekarang tiba-tiba berpisah, Hyora akan kembali memulai adaptasinya hidup tanpa belaian Jimin.

"Aku harus bekerja"

Tidak tidak, Hyora suka hidup bersama Jimin sejak saat ini. Hyora menyukai Jimin, ia sadar akan hal itu.

Ia... Mungkin saja juga sudah jatuh cinta. Hyora tidak mau tinggal sendirian di negara asing meskipun ini adalah tempat impianya.

Hyora mau bersama Jimin saja. Lagi pula, ada banyak universitas di dalam negeri yang cukup bagus, jadi Hyora bisa mendaftar disana saja.

Hyora sudah berubah pikiran sekarang.

"Aku tidak mau di tinggal" cicit Hyora dengan suara yang lirih. Tanganya terus memainkan lengan baju panjang Jimin yang sedang memeluknya.

Jimin malah jadi bingung, ia pikir Hyora akan suka. Bahkan bulan madu kemari karena memang Jimin sudah merencanakan segalanya untuk kebahagiaan Hyora.

"Aku.." wajah gadis itu sungguh merah padam sekarang. Apa ini waktu yang tepat untuk membahas tentang perasaan mereka?. "Aku kuliah di tanah air saja" ujar Hyora pada akhirnya, tidak mungkin ia tiba-tiba menyatakan cinta setelah begitu banyak penolakan yang dia berikan.

Jimin Ahjussi [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang