Aku Mencintaimu

1.2K 53 3
                                    

"Ahjussi"

"Iya sayang" Jawab Jimin dari ruang tamu, ia bangkit dan meninggalkan laptopnya untuk menghampiri Hyora yang berada di dalam kamar.

Ketika baru saja masuk, wajah Hyora yang merah dengan bibir yang mengerucut lucu adalah pemandangan pertama yang Jimin lihat. Sebelum akhirnya menyadari gadisnya yang sudah menjadi seorang wanita muda itu terduduk di atas lantai.

"Sakit" rengek Hyora saat Jimin mendekatinya.

"Apanya yang sakit?" Jimin mengangkat tubuh Hyora dan mengembalikannya ke atas ranjang.

"Semuanya, seluruh tubuhku. Dari kepala sampai kaki, semuanya sakit"

Jimin malah tertawa mendengarnya, bukan tidak kasihan, tapi ia hanya gemas saja melihat Hyora yang mengeluh dengan cara yang lucu seperti itu.

"Kau yang menggodaku, jadi tidak boleh menyesal"

Hyora semakin mengerucutkan bibirnya dan segera memalingkan wajahnya yang merah. Yah, memang ini kesalahannya, lalu mau bagaimana lagi.

"Ayo mandi, setelah itu kita makan" Jimin kembali menggendong Hyora untuk di bawa ke kamar mandi.

"Ahjussi belum makan?"

"Belum, aku menunggumu" Jawab Jimin sambil menurunkan Hyora di atas meja wastafel. Pria itu dengan telaten mulai melepaskan pakaian yang Hyora kenakan, membuat Hyora perlahan kembali beringsut malu.

Sedangkan Jimin, jangan di tanya lagi betapa berbunga-bunga hatinya saat melihat seluruh tanda merah yang ia berikan masih terlihat jelas di tubuh Hyora.

"Setelah ini mau makan apa?"

"Apa saja, yang penting makan"

"Kalau begitu biarkan aku juga makan sebentar"

"A-apa?"

Tidak banyak bicara, Jimin kembali menggendong tubuh telanjang Hyora dan membawanya ke bawah Shower.

"Tapi..."

Sudah terlambat, Jimin sudah kembali memulai aksinya dengan membungkam mulut Hyora menggunakan bibirnya.

.
.
.
.

"Aku mau makanan manis saja" Kata Hyora ketika Jimin baru saja menyajikan makanan yang sudah di belikan oleh asistenya.

"Tidak, maksudku aku juga mau makanan manis" Hyora segera meralat kata-katanya saat sang suami melirik dengan lirikan yang tidak bersahabat.

Jimin mengangguk, ia duduk di samping Hyora sambil menghubungi asistenya untuk membelikan beberapa makanan manis.

"Buka mulut" Hyora mengulurkan satu sendok makanan di depan mulut Jimin.

Jimin awalnya hanya diam karena terkejut dengan perlakuan Hyora yang tiba-tiba jadi begitu ceria saat bersamanya.

"Buka mulut ahjussi" kata Hyora lagi saat Jimin hanya diam sambil menatapnya.

"Sayang ada apa?" Jimin justru khawaykalau Hyora sedang merencanakan sesuatu.

Meski semalam terkesan mereka seperti orang yang saling mencintai, tapi kalau Hyora tidak mengatakannya Jimin tetap tidak akan mengerti.

Dahi Hyora mengeryit bingung mendengar pertanyaan suaminya. "Memangnya ada apa?" Tanya Hyora kebingungan, ia memakan sendiri makanan yang hendak ia siapkan kepada Jimin.

"Kau berbeda" sahut Jimin cepat, ia semakin lekat menatap Hyora yang begitu lahap menyantap makanannya. "Kau tidak sedang merencanakan sesuatu kan?"

Mendengar kekhawatiran suaminya Hyorapun tersenyum. "Tidak ada" jawab gadis itu masih dengan senyumannya.

Jimin Ahjussi [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang