Bulan madu yang sesungguhnya

2.3K 60 2
                                    

Senja sudah mulai datang ketika Jimin membawa menggendong tubuh kecil Hyora tanpa melepaskan tautan bibir mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja sudah mulai datang ketika Jimin membawa menggendong tubuh kecil Hyora tanpa melepaskan tautan bibir mereka.

Jimin berjalan menuju vila tanpa melihat jalanan karena hanya fokus dengan bibir ranum yang sangat manis milik istri kecilnya.

Sekarang bukan lagi tentang bermain ataupun kuliah, mereka akan menuju tempat hangat untuk memulai aktivitas yang panas.

"Ah" desahan yang merdu terus terdengar mengiringi langkah Jimin menuju vila tempat mereka menginap.

Sangat tergesa-gesa, Jimin melepaskan jaket Hyora dan membuangnya begitu saja ketika baru saja masuk.

Hyora menurut, ia melakukan semua hal sesuai dengan arahan yang Jimin berikan.

Pria itu juga tidak lupa melepaskan jaket tebal miliknya sendiri.

Jimin membawa tubuh kecil itu ke atas ranjang yang empuk untuk memulai sesuatu yang lebih intim, lebih panas dan lebih menggairahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jimin membawa tubuh kecil itu ke atas ranjang yang empuk untuk memulai sesuatu yang lebih intim, lebih panas dan lebih menggairahkan.

"Eungh" lenguhan yang penuh hasrat terus terdengar di sepanjang sesi pertemuan bibir mereka.

Ketika tubuh Hyora berada di bawahnya, Jimin menjadi lebih leluasa menyentuh seluruh bagian tubuh yang sangat indah dan memabukkan itu.

"Ah" suara desahan yang sangat sexy tidak sengaja mengudara ketika Jimin meremas bongkahan gunung kembar yang ukuranya kini sudah semakin besar dari pada saat pertama kali Jimin memainkannya.

Menyadari nafas gadisnya mulai terputus-putus, Jimin menarik bibirnya dan menatap Hyora dengan mata yang sudah di gelapkan oleh kabut gairah.

Mata yang sayu juga bibir merah yang terbuka dengan sangat sexy, terus menghembuskan nafas panas karena gairah yang mendalam. Jimin menyukai pemandangan ini.

Hyora sepenuhnya pasrah dalam kendali sang suami yang mendominasi.

"Eunggh" Hyora menunduk melirik tangan Jimin yang mulai meraba gunung kesayanganya yang masih tertutup rapat.

"Kau yakin ingin melakukanya?" Tanya Jimin dengan suara berat penuh hasrat yang menggetarkan sampai ke dalam jiwa.

Manik sayu milik Hyora tampak terus bergerak menelusuri seluruh wajah Jimin yang tampan rupawan.

Jimin Ahjussi [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang