7. Takdir indah 🖇️

216 39 25
                                    

"Kamu itu seindah Purnacandra yang memberi Askara pada Timira-nya malam. Terimakasih, Askara hidup ku"

~~~

"Ayo kita mencintai secara brutal!!! Aksa, lo pasti bisa!!"

"Lo kangen sama Bumi kan?? huhh!!!"

"Ngomong sama siapa si lu?"

Aksa yang sedang duduk di bangku kantin terkejut dengan kedatangan teman nya.

"Eh, Suhu! hehe, biasa"

"Gua penasaran sama tu sama orang yang lu suka "

"Ga perlu tau, takutnya lu suka lagi"

"Heh! gua ini Gavin! punya rafa di hati gua, mana mungkin gua oleng ke cowo lu itu"

"Ya kan ga menutup kemungkinan, sono pergi lu jauh-jauh kalo ga ngebantu apa-apa"

"Dih, giliran uring-uringan aja lu dateng ke gua. Ngomong gua kangen lah, gua ga berani lah, gua takutlah, tai"

"hehe, prihatin kek lu sama kisah gua anj" Senyuman tak tau diri Aksa keluarkan, Gavin hanya membombastic side eye. Temen nya yang satu ini emang ga tau diri!

"Berani-berani in dah lu, laki kan?" Gavin tau apa yang terjadi pada Aksa. Laki-laki itu sudah menjadi tempat curhat Aksa beberapa bulan lalu karena...

"Gavin! Anjing, lo-"

"Anjing Aksa, duhh Lo salah liat sa, iya lo salah liat"

"Apanya yang salah liat anj? jelas-jelas-"

"Lo mau apa? gua bakal nurutin semua kemauan lo, tapi gausa nyebar sana sini ya, apa lagi sampe guru tau" ucap Gavin menyela perkataan Aksa

"Bener?" tanya Aksa

"Iya lah, asal diem aja"

"oke, gua mau..."

kini Aksa dan Gavin sedang berada dirumah Aksa, sepi tak ada siapapun.

"shh"

"yang kuat dong, ga kerasa apa-apaan dari tadi"

"bullying lu Sa"

"Lagian ngapain anjing ciuman ditoilet sekolah, sama Rafa lagi"

"Y-ya, kebawa suasana anj" jelas Gavin

"Eleh, paling juga napsuan"

"B-bangsat ga gitu ya anj"

"btw vin, sejak kapan?" Tanya Aksa penasaran

"Udah lama, tapi plis ya sa, jangan kasih tau siapa-siapa"

"Tenang aja, gua juga belok kok" ucap Aksa santai, padahal yang dibelakang sudah panik setengah mati.

"Anj- Bangsat! bajingan! tai! pantek! kuont-" Tercengang, ingin rasanya Gavin banting Aksa sekarang juga!

"Eeee malah misuh-misuh ni anak"

"Ngapa ga ngomong dari tadi??? Ngapa gua sampe harus beliin lu PS stick, Gofood-in lu, mijet-mijet lu segala lagi"

"Anjing ni bocah pengen gua piting kali ya pala lu?" lanjut Gavin membacot di telinga Aksa.

"Bacot" jawaban singkat yang Gavin terima membuat Gavin semakin meneriaki dan mengata-ngatai Aksa.

"yaudah si, mumpung ada temen, gua mau curhat dong. Suhu lagi, ciuman ditoilet sekolah". ejek Aksa.

dari sinilah awal persahabatan mereka. Siapa sangka, yang awalnya hanya memergoki sedang bercumbu, kini mereka menjadi sahabat dekat, tempat saling berbagi cerita.

My cousin, My boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang