Sesampainya mereka berdua di Dunia Kerajaan, Aksa langsung menarik dan mengajak Bumi naik ke sebuah castil. Di atas castil terlihat pemandangan yang menyejukkan hati.
"Ini benar Dunia Kerajaan?"
"Ya iya lah Bum"
"Pemandangannya bagus banget," ujar Bumi kagum melihat pemandangan disini.
"Bagus kan, gimana suka gak?" kata Aksa dan di angguki Bumi.
"mau kemana dulu?"
"keliling aja dulu kak, sambil foto-foto"
Aksa menuruti kemauan Bumi. Lelaki itu terus melihat Bumi yang berlarian kesana dan kemari. Melihat senyum yang mengembang manis layaknya bolu.
"Bumi, rasa kangen Kakak akhirnya lunas setelah ngeliat senyum indah kamu"
"ini yang kakak tunggu-tunggu dari 4 tahun lalu, kakak bahagia ngeliat kamu seceria ini"
Aksa terus membatin tentang rasa rindunya, tentang bagaimana rasanya kehilangan Bumi saat itu. Bagaimana hari-hari yang biasa di jalani bersama, saat itu terasa sunyi.
ingat saat dulu, saat orang tua nya sibuk bekerja, Aksa hanya sendiri. Hari-hari Aksa kecil cukup untuk disebut 'kesepian'. Tapi saat tau ada seseorang yang akan datang siap menemani harinya, Aksa tidak lagi berselimut didalam kesepian.
Saat lahirnya Bumi, anak itulah yang selalu menemani sepinya hari Aksa. Ingat saat Aksa menantikan kelahiran Bumi, bahkan berjanji akan menjaga Bumi, dan dia juga menepati janjinya? Karena dia bersyukur, dengan lahirnya Bumi, hidup nya kembali cerah.
Aksa kecil membutuhkan cahaya, dan cahaya itu datang dengan senyuman. Hari-hari yang biasanya sunyi, kini sudah kembali dihiasi oleh kebahagiaan.
Sama seperti saat itu, saat Bumi tak bisa lagi dilihat oleh netra nya. Aksa seperti kekurangan semangat hidup. Ia menjalani hari-hari dengan perasaan yang selalu saja tidak baik, atau bahkan menangis karna rindunya.
8 tahun bukan waktu yang mudah bagi Aksa.
4 tahun awal perpindahan Bumi, dia hanya bisa melihat anak itu 1tahun sekali.
dan 4 tahun terakhir, dia benar-benar dipisahkan dengan Bumi. ia tak bisa lagi melihat Bumi, dan itu waktu yang sangat lama bagi Aksa.
dan ini lah, saat dia kembali melihat senyum seseorang yang sangat dia rindukan, Aksa sangat bersyukur.
Janji yang saat masih kecil ia katakan kepada bunda Bumi bukan hanya semata-mata janji anak kecil, dia akan menjadikan itu sebuah janji. Janji pada dirinya sendiri dan seluruh dunia, untuk menjaga kebahagiaannya.
"andai kamu tau, kakak sayang sama kamu"- batin Aksa
Seharian penuh sudah mereka lewati dengan jalan-jalan. Ini akan jadi hari terbahagia Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cousin, My boyfriend
Teen Fiction{Follow dulu sebelum baca} Jeno as Aksa Mahendra Bimantara Jaemin as Bumi Anshula Calief "Aku ga mau kehilangan kak Aksa, sekarang aku udah jatuh cinta sama kakak. Jangan tinggalin aku ya?" "Akhirnya, ini yang kakak mau denger dari kamu, Bumi. Kakak...