9. Mau jadi pacar kakak?

173 32 14
                                    

Kamu Askara dalam hidup ku, amerta dalam hatiku. Tanpa mu, aku seperti nabastala yang gundah.
-Special Love-

~~~

Bumi menghampiri Aksa yang sudah siap dan duduk di atas motor di depan rumah, ia langsung naik dan duduk di jok belakang. Setelah itu Aksa langsung mengegas motornya menuju taman sesuai janji mereka tadi malam.

Di perjalan arah mau ke taman, mereka berdua sama sama merasa canggung sehingga tidak ada yang mau membuka sebuah obrolan, karena Bumi tidak suka kesepian akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya pada Aksa.

"kak Aksa" Panggil Bumi

"Eh iya yang ada apa ?" Jawab Aksa

"Kita mau main ke taman mana kak?"

"Ke taman kota, di sana banyak tempat romantis"

"Hah tempat romantis? Mau ngapain? Kak Aksa aneh?" Batin Bumi

"Ouh iya kak, masih jauh gak tamannya?

"Bentar lagi sampe kok sayang"

Sesampainya mereka berdua di taman, Aksa mengajak Bumi mengelilingi taman kota tersebut. Di sana banyak orang yang sedang pacaran dan ada juga yang sedang joging.

"Kamu suka?" tanya seorang pemuda pada seseorang didepannya.

"Aku suka, disini adem, sejuk, asri juga"

"kalo suka kakaknya kapan?"

"kapan-kapan, ya kak? "

"ha? gimana? kapan-kapan?"

"iyaa, kapan-kapan aku mau main kesini lagi, yaa?" Hehe

"o-ohhh iyaa" Aksa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu, frustasi atas pikirannya sendiri.

mereka mengitari taman cukup lama. Berfoto, melihat-lihat bunga, makan ice cream, dan...

"Sekarang?"

"Dia lagi keliatan bahagia banget, kalo tiba-tiba murung?"

"Tapi ini momen yang pas, suasananya juga mendukung" batin Aksa

"Gavin? gue harus chat dia"

Aksa melihat ke sekitar, mencari tempat yang dimaksud Gavin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa melihat ke sekitar, mencari tempat yang dimaksud Gavin.

"Bumi sayang, duduk yuk" ajak Aksa dan dibalas anggukan oleh si yang lebih muda.

Aksa menempatkan tangannya dibelakang, seperti ingin merangkul Bumi jadi tidak merangkul Bumi, karena belum berani.

diwaktu yang sama...

"Sayang" anak itu menoleh kesamping, tempat seorang pemuda yang lebih tua itu berada.

"iya, kak?"

My cousin, My boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang