14. Pengakuan 😱

89 25 5
                                    


Sedari tadi, Aksa tak ada hentinya mengirim bubble chat pada Bumi, setelah Bumi membalas chat darinya. Aksa menanyakan dan membicarakan hal ini dan itu, terkadang juga mereka membahas masa lalu.

Seakan tak ingin habis obrolan dengan Bumi, Aksa melakukan apapun yang terlintas dipikirannya.

Bumi juga tak keberatan, toh dia menyukai percakapannya.

"Gue post foto bareng kak Aksa kali yaa? Menghargai kak Aksa juga yang udah ngajak gua jalan" monolog Bumi saat berjalan kearah parkiran sekolah dengan 2 curut di belakangnya.

"Fokus banget, curiga udah punya pacar" ucap Acel yang di balas anggukan oleh Fello.

"Bener. Abis pulang dari kampungnya dia malah nanyain hal yang kita ga sangka-sangka"

"Tapi manusia mana yang bisa luluhin hati batu si Bumi ??"

"dan jangan lupain pikiran-pikiran Bumi yang isinya pelajaran semua. Masa sekarang jadi bucin?" ucap Acel menambah perkataan Fello.

"ELO! ELO!" seru Acel.

"Kenapa si?"

"Liat story nya Bumi" Acel yang kebetulan juga sedang memegang handphone karna ingin mengabari Jinan -pacarnya- sambil melihat-lihat story, di waktu yang sama Bumi meng-upload dirinya bersama Aksa.

"Wahh. Ternyata ini, Cel" Ucap Fello sembari menutup mulutnya tak percaya.

"Ekhem, pantes aja sibuk sama hpnya dari tadi" sindir Acel.

"Apaan? lagi bales chat dari Bunda" Bumi memilih berbohong demi menyelamatkan citra dirinya.

"Yang di story lo siapa?"

"Kak Aksa, kakak sepupu gua. Kenapa?"

"Ngga, ngga papa kok"

"Dia yang buat lu mau nonton series, Bum?" tanya Fello.

"H-hah? Ngga ada hubungannya sama kak Aksa"

"Pipi lo merah noh! ketauan banget bohongnya"

"Apa si lo pada, sana-sana. Gua mau pulang"

"PJ JANGAN LUPA!" teriak Acel.

-

"Keliatan deket banget? siapanya Bumi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Keliatan deket banget? siapanya Bumi?"

"Gua keduluan gitu?"

"Ga bisa. Gua harus gerak cepat, kan?"

Monolog seseorang di koridor sekolah yang sepi.

Dengan tangan kiri yang dimasukkan kedalam saku, dan tangan kanan yang sibuk mengotak-atik smartphone ditangannya, orang itu berjalan santai kearah parkiran.

"wait"

"Suara Acel sama Fello ga si?" orang itu mencari tempat yang aman untuk menguping apa yang dibicarakan Acel dam Fello.

My cousin, My boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang